Pengelolaan Sampah Berkelanjutan : Bagan Kuala Jadi Desa Binaan LPPM dan PUI Mangrove USU

SERGAI (mimbarsumut.com) – Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Sumatera Utara (USU) bersama Pusat Unggulan Iptek (PUI) Mangrove USU telah meluncurkan program pengolahan sampah yang berkelanjutan menjadikan Desa Bagan Kuala, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) sebagai Desa Binaan .

Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengelola sampah di kawasan mangrove, serta meningkatkan kesadaran masyarakat setempat tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Dipimpin oleh Ameilia Zuliyanti Siregar, S.Si, M.Sc, Ph.D, bersama Prof. M. Basyuni, S.Hut, M.Si, Ph.D, dan tim ahli lainnya, kegiatan ini dimulai pada Minggu, 14 Juli 2024. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Kepala Desa Bagan Kuala, Safril, serta tokoh agama dan masyarakat setempat yang antusias mendukung program ini.

Desa Bagan Kuala dipilih sebagai lokasi penelitian dan juga sebagai Desa Binaan dari program tersebut, karena ekosistem mangrovenya yang penting namun terancam oleh pencemaran sampah, terutama sampah plastik dan bahan non-biodegradable lainnya.

Menurut Prof. Delvian, tim LPPM USU melakukan survei awal untuk mengidentifikasi jenis dan sumber utama sampah yang mencemari kawasan tersebut. Data ini menjadi dasar penyusunan strategi pengelolaan sampah yang tepat guna dan berkelanjutan.

Ameilia Zuliyanti Siregar menjelaskan bahwa masyarakat setempat diberikan pelatihan dan sosialisasi mengenai teknik pengelolaan sampah yang efektif. Pelatihan ini mencakup pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan teknik pemilahan sampah organik dan anorganik, serta penerapan konsep Reuse, Reduce, dan Recycle (3R).

Program ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal melalui pelatihan eco print dari daun mangrove dan pembuatan gantungan kunci dari kerang laut. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan keterampilan baru yang bernilai ekonomi, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan LPPM dan PUI Mangrove USU ini mendapat sambutan positif dari warga, terutama kelompok ibu PKK, Remaja Peduli Pesisir, dan Masyarakat Peduli Sampah Pesisir (MPSP) Serdang Bedagai. Setelah pelatihan, tim juga menyerahkan alat-alat pengelola sampah dan bahan untuk pembuatan kerajinan tangan dari kulit kerang dan siput.

Kepala Desa Bagan Kuala, Safril, menyampaikan terima kasihnya kepada LPPM dan PUI Mangrove USU. Ia berharap program ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat desanya, baik dalam aspek lingkungan maupun ekonomi.

Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta kesadaran kolektif dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan serta melestarikan ekosistem mangrove. Tim pengabdian berencana untuk terus memonitor dan mengevaluasi hasil dari kegiatan ini guna memastikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Desa Bagan Kuala dan sekitarnya.

Laporan : Sutrisno

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed