SERGAI (MS) – Ratusan Buruh tergabung dalam Aliansi Serikat Pekerja /Buruh Bersatu Serdang Bedagai (ASPBB-SB), antara lain SBSI , SPPP, FSPTI , SPMI, FSPTSI , OSPKKM, PERBUNI menggelar demo di depan kantor Bupati Serdang Bedagai (Sergai), Senin (18/11) siang.
Aksi demo itu, sempat membuat arus lalulintas Jalinsum Sergai macet panjang.Petugas Satlantas Polres terpaksa mengatur arus lalulintas dengan sistim buka – tutup. Ratusan buruh tersebut menggelar aksi di Jalinsum, tepatnya di depan kantor Bupati Sergai.
Dalam aksi demo itu, buruh mengajukan tuntutan antara lain, mecabut peraturan Presiden RI no 75 tentang kenaikan iuran BPJS kesehatan, mencabut PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan, menetapkan UMKS Sergai sebesar 20% untuk tahun 2020, menolak pengusaha yang membayar upah di bawah ketentuan dan menolak tenaga kerja asing serta menulangkannya.
Ketua Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (FSP.PP-SPSI) Kab. Sergai Gober Hermanto dalam orasinya mengatakan, rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan menjadi beban para buruh, mengingat upah diterima buruh belum cukup untuk kebutuhan keluarga.
“Gaji aja tidak cukup untuk biaya rumah tangga, mau dibebani lagi dengan naiknya iuran BPJS,” teriaknya.
Aksi demo ini sengaja dilakukan di Jalinsum bukan di dalam kantor Bupati dengan tujuan agar masyarakat tau aksi dilakukan dalam meningkatkan kesejahteraan buruh, ujarnya berapi – api.
Walaupun aksi demo dilajukan di jalan namun suasana tetap aman dan kondusif.Aksi demo buruh ini mendapat mengawalan dari Polres Sergai dan sampai berita ditayangkan, aksi orasi masih tetap berlangsung.
Belum ada pejabat yang berwewenang menerima kehadiran ratusan buruh tersebut.
Laporan : Sutrisno