SERGAI (mimbarsumut.com) – Sempat putus harapan dan pasrah, keluarga relakan jenazah Yuni (37), seorang TKI di Malaysia yang meninggal dunia dikebumikan di negara jiran tersebut karena keluarga tidak mampu, harus membayar Rp25 juta untuk biaya memulangkan jenazah ke Indonesia (Sergai).
Yuni merupakan TKI dari Desa Paya Pinang Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Serdang Bedagai. Keluarga mendapat kabar, Yuni meninggal dunia pada Minggu pagi. Namun, tidak mampu membayar uang administrasi keberangkatan jenazah Rp25 juta
Beruntung, salah seorang adek almarhumah yang juga kader Petindo Aji Mulia selaku menantu almarhumah Yuni menceritakan masalah yang dihadapi keluarga kepada Khoiruddin Pulungan, supir ambulan sekaligus Ketua DPRt Perindo Paya Pinang.
Selanjutnya, mereka menghubungi wakil Ketua DPW Perindo Sumut Pahala Sitorus dan langsung menyikapinya dan turun tangan untuk mengurus kepulangan jenazah Yuni ke Sergai.
Mendapat kabar itu, Wakil Ketua DPW Perindo Sumut Pahala Sitorus langsung merespon keluhan keluarga dengan menelpon perusahaan menggunakan seluler milik almarhumah, dan pihak perusahaan tetap bersikeras meminta keluarga mengirimkan uang Rp25 juta.
Menghindari dialog semakin panas, Pahala Sitorus langsung menanyakan keberadaan jenazah dan jika tidak dapat dipulangkan tanpa membayar, maka almarhumah Yuni akan dijemput langsung dari Malaysia dengan fasilitas KBRI di sana.
“Tentu kita mempunyai rasi empati dan simpati yang tinggi. Tak ada manusia yang mau susah. Jadi, kalau kita berbuat baik apalagi membantu orang kemalangan, kita yakin Tuhan akan memberi jalan dan akan dimudahkan. Itu memang panggilan hati, siapapun yang masih bisa kita bantu, bagi saya khotbah yang baik itu adalah perbuatan. Jadi jangan kita bilang kasihan sama orang tapi tanpa perbuatan,” tutur Pahala Sitorus.
Pahala Sitorus yang benar – benar mengerti dan paham akan permasalahan tersebut serta tidak mau tertipu oleh pihak perusahaan tempat almarhumah Yuni bekerja, berhasil melakukan perundingan hingga akhirnya jenazah Yuni dikirimkan dari Malaysia dan tiba di Bandara Kualanamu, Selasa (24/10/2023) sore.
Mantan anggota DPRD Kota Tebingtinggi dan kini Caleg Dapil IV DPRD Sumut dari Partai Perindo Pahala Sitorus langsung ikut mengawal dan melakukan pengecekan, serah terima dokumen dan jenazah hingga semua biaya di kargo pun ditanggungnya.
“Terima kasih Pak Pahala Sitorus sudah membantu kepulangan mertua saya. Saya tidak bisa berkata apa-apa. Terima kasih Pak Pahala,” ungkap Aji Mulia sang menantu dan disambung Nazir Sarih sang adik.
Diketahui, Yuni telah bekerja selama tiga tahun sebagai cleaning service di Malaysia. Suaminya telah meninggal dunia beberapa tahun lalu. Saat ini, Yuni meninggalkan 3 orang anak. Menurut pemeriksaan rumah sakit, almarhumah meninggal akibat serangan jantung.
Laporan : napit