SERGAI (MS) – Pembangunan ini akan menampilkan wajah baru Sei Rampah sebagai ibukota Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat sekaligus membangkitkan gairah ekonomi dan sektor usaha lainnya.
Ini di katakan Wakil Bupati (Wabup) H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP saat mensosialisasikan pelebaran jalan sepanjang 6,5 km di depan kantor bupati Sergai di Firdaus sampai Sei Rampah , yang diselenggarakan di kantor Desa Firdaus Kec. Sei Rampah, Selasa (9/3/2021).
Wabup juga Berharap proses pembebasan lahan ini bisa berjalan lancar dengan dukungan penuh dari elemen masyarkat.Dan pembangunan ini menjadi bagian dari langkah strategis yang dituangkan dalam salah satu dari lima misi yaitu meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana infrastruktur dengan pemanfaatan sumber daya yang ada di daerah, provinsi, dan mampu mewujudkan tersedianya transportasi yang serasi dengan tingkat kebutuhan transportasi tertib, selamat, nyaman, aman, cepat, tepat, teratur, lancar, dan berkelanjutan
Jalan memiliki peranan urat nadi perekonomian daerah. Penataan jalan harus dilakukan secara terpadu. Berharap Sei Rampah memiliki wajah baru dan berdampak baik di bidang ekonomi, sosial budaya dan lainnya. Oleh karenanya, masyarakat diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menyukseskan pembangunan di Sergai ini, kata Wabup.
Kadis PUPR Sergai, Johan Sinaga, SE, MAP juga menyampaikan bahwa dari banyaknya tahapan yang dilakukan, hingga saat ini masih proses pemberitahuan kepada pihak yang berhak. Dalam hal ini masyarakat terdampak.
Dari pihak Pemkab Sergai hanya sebatas mengurusi pembebasan lahan yang nantinya pengerjaan akan dilanjutkan oleh Pemerintah Pusat. Pemkab bertugas menyelesaikan proses pembebasan lahannya saja. Terkait ganti rugi, nominalnya akan dinilai oleh pihak konsultan. Setelah proses pembebasan lahan selesai, seluruh dokumen akan dikirim ke pusat untuk selanjutnya dianggarkan, ungkap Kadis.
Johan Sinaga berharap, Pemkab dapat sesegera mungkin mengatasi pembebasan lahan dan anggaran langsung ditetapkan pusat, proses pelebaran akan dilakukan pada tahun 2022 sehingga di tahun 2023, kondisi Kota Sei Rampah sudah punya wajah baru.
Seluruh tahapan dilakukan terbuka sehingga masyarakat dapat mengawasi jalannya proses tahapan, harap Kadis.
Laporan : Sutrisno