SERGAI (MS) – Menyikapi kelangkaan pupuk bersubsidi, Ketua sementara DPRD Kab. Serdang Bedagai (Sergai), dr. M. Riski Ramadhan Hasibuan, SH, SE memanggil Dinas Pertanian, Senin (25/11).
Dalam pertemuan di ruang ketua DPRD, Kepala Dinas Pertanian Radianto, SP menerangkan bahwa data pupuk bersubsidi di Kab. Sergai tahun 2019, diantaranya urea sebanyak 7.820 ton, SP-36 5.142 ton, ZA 5.454 ton, NPK 8.563 ton dan organik 1.140 ton.
Sementara kebutuhan pupuk untuk masyarakat, jenis pupuk urea 17.418 ton, SP-36 11.612 ton, ZA 7.742 ton, NPK 11.612 ton dan Organik 3.871 ton, maka tidak sesuai dengan alokasi pupuk yang kita terima di Kabupaten Sergai, ujarnya.
Dinas Pertanian Sergai telah mengajukan permintaan tambahan alokasi pupuk bersubsidi Kab. Sergai TA 2019 sesuai tanggal surat 14 Oktober 2019 kepada Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Cq Direktur Pupuk dan Pestisida.
Berdasarkan kebutuhan luas lahan pertanian Kab. Sergai untuk Persawahan seluas, 35,059 hektar, untuk lahan pertanian jagung seluas 1,646 hektar, dan lahan pertanian ubi seluas 4,898 hektar.
Direncanakan jumlah penambahan alokasi pupuk bersubsidi diantaranya jenis pupuk urea 10.646 ton, SP-36 6.236 ton, ZA 3.597 ton, NPK 6.203 ton dan organik 20.634 ton, jelas Radianto.
Ketua sementara DPRD Sergai, Riski Ramadhan didampingi Sekretaris DPRD H Suprin kepada wartawan mengatakan bahwa menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait permasalahan kelangkaan pupuk bersubsidi maka hari ini DPRD mengundang pihak Dinas Pertanian Sergai.
Jumlah data pupuk yang diterima Kab. Sergai ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Untuk itu, Dinas Pertanian juga telah mengusulkan penambahan alokasi pupuk bersubsidi ke pemerintah pusat, ungkap Risky.
Sementara 12 distributor untuk wilayah kerja Kab. Sergai, DPRD juga akan melakukan pemanggilan terhadap para distributor tersebut, agar tidak ada oknum yang bermain dengan pupuk subsidi untuk kepentingan yang dapat menyulitkan masyarakat Sergai.
Selain itu, pada 25 Desember 2019 mendatang pihak Dinas Pertanian Sergai bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) akan memenuhi undangan Kementerian Pertanin RI guna membahas menyatukan persepsi luas area pertanian, jelas Riski .
Ketua sementara DPRD Sergai mengaku akan terus melakukan follow-up dan senantiasa berkoordinasi dengan Bupati terkhusus juga melalui Dinas Pertanian Sergai agar para petani tidak lagi kekurangan pupuk sehingga pertanian kita semakin membaik dan meningkat.
“Saya berharap agar kita bersama-sama menunggu hasil diskusi Menteri Pertanian (Mentan) RI pada 25 Desember 2019 mendatang dalam rangka pembahasan menyatukan persepsi luas area serta penambahan alokasi pupuk bersubsidi untuk Sergai, ” harap Risky.
Laporan : Tris