Tiang Kayu PLN Keropos, Warga Desa Gelam Sei Serimah Minta Peremajaan

Tiang Kayu Listrik tampak disokong kayu oleh warga karena Keropos dan lapuk hingga kabel TR menjulur dan mengenai rumah warga.

SERGAI (mimbarsumut.com) – Tiang kayu listrik di Dusun Barisan Sidikalang I , Desa Gelam Sei Serimah, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdang Bedagai sangat memprihatinkan.

Pasalnya, tiang kayu PLN saat ini tampak  sudah dibantu dengan beberapa kayu penyangga yang dibuat oleh warga karena melihat kondisi tiang kayu PLN sudah tua mulai keropos dan lapuk, yang tertanam di tanah dan dikhawatirkan akan roboh serta menimpa rumah warga setempat.

Menurut informasi dari masyarakat setempat, masalah tersebut sudah disampaikan berulang – kali kepada kepala dusun agar tiang kayu tersebut dilakukan peremajaan dengan tiang beton.

Namun, hingga saat ini belum ada tindak lanjutnya,” ucap beberapa warga di lokasi kepada awak media, Kamis (26/5/2022)

Hal senada disampaikan Heddi Boru Manullang (48), selain tiang kayu minta diganti dengan tiang beton, warga juga bermohon agar kabel TR yang ada saat ini juga diganti dengan kabel TR 35 karena jumlah pelanggan saat ini kurang lebih sekitar 40 KK dan saat beban puncak listrik selalu redup mengakibatkan barang elektronik rumah tangga sering rusak, ujar Heddi Boru Manullang.

Lanjut Heddi, dirinya sangat khawatir pada saat angin kencang  tiang kayu listrik  yang tidak jauh dari rumahnya  tampak goyang dan ditakutkan tumbang menimpah rumah warga yang berada di sekitarnya.

“Adapun tiang kayu listrik yang yang keropos dan sudah lapuk sebanyak 3 tiang, selain tiang kayu listrik, kabel TR 16  juga tampak semerawut hingga kabel TR tersebut menjulur ke bawah dan mengenai atap seng warga. Takutnya kalau  kabel yang mengenai atap seng rumah warga tersebut luka akibat gesekan, besar kemungkinan bisa membahayakan rumah warga.

“Kami masyarakat Dusun Sidikalang I Desa Gelam Sei Serimah berharap ke pihak PLN Ranting Tebingtinggi dapat segera menindak lanjuti hal tersebut,” tutup Heddi Boru Manullang.

Laporan : napit

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed