TEBINGTINGGI (MS) – Esar Simanjuntak warga Desa Silau Padang Dusun VI Sorbangan, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Sergai, sangat kecewa dengan pelayanan perangkat / aparatur di kantor Desa Silau Padang. Dia merasa dipersulit dalam pengurusan surat kartu keluarga (KK).
Kekecewaan itu disampaikan Esar Simanjuntak pada wartawan setelah pulang dari kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sergai Senin (6/7) siang.
Disebutkannya, berkas untuk menggurus KK sudah hampir sebulan diantar ke kantor Desa Silau Padang. Namun belum juga diurus pihak perangkat desa.
Tak kunjung diurus perangkat desa, sementara KK itu sangat perlu untuk melengkapi berkas anaknya masuk sekolah, terpaksa Esar harus mengurus sendiri ke Dinas Dukcapil di Sergai.
“Saat minta berkas yang telah aku kasih ke kantor desa, Nurul salah satu perangkat Desa Silau Padang, hanya menyerahkan poto copy berkas berkasku itu. Sesampai di kantor Dukcapil Sergai, pihak pegawai kantor Dukcapil menolak berkas tersebut.” jelas Esar.
Disebutkannya, pegawai Dukcapil meminta surat – surat yang asli, sementara perangkat desa Silau Padang hanya menyerahkan poto copynya saja. Karena ditolak pihak Dukcapil, terpaksa aku harus pulang lagi bang, ucapnya sedih.
“Aku sangat kecewa dengan kinerja perangkat Desa Silau Padang. Aku terpaksa harus pulang lagi untuk mengambil berkasku yang asli di kantor Desa Silau Padang. Padahal jarak dari Kantor Desa Sialu Padang ke kantor Dukcapil Sergai sangat jauh. Jaraknya dari Desa Silau Padang ke Kantor Dukcapil Sergai hampir sekitar 50 kilo meter.
Padahal aku sudah tidak kerja hari ini, jadi kalau aku balik lagi minta berkas ke kantor Desa Silau Padang, terpaksa besok tidak kerja lagi bang,” ungkapnya.
Lanjutnya lagi, tiba di kantor Desa Silau Padang dan saat aku minta berkas berkas yang asli, oleh perangkat desa Nurul mengatakan bahwa berkasku sudah dikirim ke kantor Dukcapil Sergai.
Aku jadi bingung dibuat mereka, saat aku di kantor Dukcapil, pihak pegawai Dukcapil menyuruh aku membawa surat – surat yang asli, karena berkasku belum ada di terima mereka.
“Makanya aku bingung dan kecewa. Aku seperti di ‘bola – bola’, padahal kartu keluarga itu sangat ku butuhkan untuk mendaftarkan anakku mau sekolah,” ucapnya sedih.
Jarak tempuh dari kantor Dukcapil sangat jauh dan gara gara ngurus surat kartu keluarga ini, terpaksa aku tak kerja. Padahal aku kerja sebagai buruh tani dan makan kami sekeluarga tiap hari dari hasil kerjaku sebagai buruh tani.
Untuk itu aku sangat berharap agar pemerintah Kabupaten Sergai, khususnya perangkat atau aparatur Desa Silau Padang, hendaknya jangan membuat masyarakat kecewa dalam menggurus surat – surat keperluan untuk warganya, sebutnya.
Terpisah, Kepala Desa Silau Padang Rajali Purba saat beberapa kali dihubunggi wartawan melalui no ponselnya tidak diangkat, padahal no ponselnya aktif. Begitu juga saat wartawan mengkonfirmasi melalui no Whatshapnya, kepala desa Rajali Purba tidak membalas, padahal pesan melalui no WAnya masuk dan aktif.
Laporan : dav