SIMALUNGUN (mimbarsumut.com) – Sebanyak 5 orang Guru SMK Negeri 1 Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun tewas ditabrak truk di Bulu Pange Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Rabu (24/1/24) siang.
Sebanyak 7 unit minibus dan 8 sepeda motor terlibat dalam kejadian tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan, korban guru semula berencana hendak melayat ke salah satu rumah orangtua guru lainnya di Pamatang Raya.
Mereka mengendarai tiga unit mobil secara beriringan. Hanya saja, tepat di Kelurahan Merek Raya, satu Tronton yang datang dari arah pusat Pamatang Raya menuju Siantar diduga mengalami rem blong, kemudian menabrak sejumlah kendaraan yang ada di depannya.
Tronton tersebut menabrak beberapa kendaraan yang terparkir di bahu jalan dan kendaraan yang ada di depannya.
Nahas di lokasi kejadian sedang berlangsung acara pesta sehingga kondisi jalan cukup ramai.
Salah satu mobil yang ditumpangi guru adalah Terios berwarna merah dengan nomor polisi BK 1391 WZ. Mobil satu ini mengalami himpitan oleh tronton yang kebetulan membawa muatan besar.
Adapun korban guru dalam peristiwa ini adalah Sri Welpeni Purba (meninggal dunia), Rosemian Gultom (meninggal dunia), Elpine Simanjuntak (meninggal dunia), Sri Juni Eva (meninggal dunia) dan Surti Togatorop (meninggal dunia). Satu korban lainnya yang meninggal dunia dan korban luka belum diidentifikasi.
Kasat Lantas Polres Simalungun, Iptu Jonny Sinaga mengatakan bahwa pihaknya telah mengevakuasi beberapa korban ke RSUD Rondohaim Pamatang Raya.
“Terjadi kecelanaan lalu lintas di mana truk dalam keadaan rem blong. Kami telah melakukan evakuasi kendaraan dan korban sudah dibawa ke rumah sakit,” kata Jonny.
Ada beberapa unit kendaraan yang telah ditabrak truk. Dan pihak Sat Lantas Polres Simalungun telah menahan sopir untuk dimintai keterangan.
Untuk saat ini korban meninggal dunia ada enam. Sudah kita bawa ke rumah sakit. Penyebab kejadian sesuai olah TKP awal bahwa truk blong dan tidak dapat mengendalikan,” katanya.
Salah seorang rekan para korban, Marta Sitompul mengatakan, 3 unit mobil yang terlibat dalam kecelakaan itu merupakan rombongan guru SMK Negeri 1 Siantar, Kabupaten Simalungun Sumut.
Mereka berangkat dari Kota Pematangsiantar rencananya hendak melayat ke Nagori Raya Usang, Kecamatan Dolok Masagal, Kabupaten Simalungun.
Dalam peristiwa itu, 6 orang diketahui meninggal dunia. Lima orang diantaranya disebutkan menumpang di dalam mobil yang sama, sementara 2 orang lainnya selamat.
Marta mengaku, mendapat informasi dari rekannya sesama guru di Kota Pematangsiantar. Informasi yang didapatnya yakni rekan mereka terlibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
“Kebetulan saya guru di daerah sini (Panei Tongah, Kecamatan Panei),” ucapnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Mendapat informasi itu, Marta langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memastikan bahwa benar para korban merupakan rekannya sesama guru di Kabupaten Simalungun.
Sementara itu di lokasi kejadian masih berlangsung proses evakuasi kendaraan yang terlibat. Sejumlah petugas Kepolisian dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas.
laporan : anton garingging