Albert Sinaga : ‘Marharoan Bolon’ Penting Digalakkan Untuk Percepatan Pembangunan Simalungun

RAGAM, Simalungun59 views
Albert Sinaga bersama Bupati Simalungun Radiapo Hasiholan Sinaga pada suatu moment

SIMALUNGUN (MS) – Ditengah kurangnya kepedulian akan kebersihan, parit sekitar rumah tidak berfungsi, saluran air di lingkungan tidak lancar dan fasilitas kepentingan umum lainnya, sudah saatnya dilakukan gerakan ‘Marharoan Bolon’ .

‘Marharoan Bolon’ perlu digalakkan agar menjadi Habitus baru (Budaya Simalungun) bagi warga Simalungun.

Demikian disampaikan Albert Sinaga saat berbincang – bincang dengan mimbarsumut.com, lewat selulernya, Senin (03/05/2021).

Albert mengatakan, buruknya infrastruktur jalan di kecamatan, kabupaten hingga Provinsi, dapat diatasi jika masyarakat bersama – sama bergotong royong untuk memperbaikinya minimal memperbaiki saluran parit / got yang tergenang air atau bahkan berpartisipasi menyediakan materil seperti sertu, tanah timbunan maupun batu demi pencegahan erosi dan meminimalisir kerusakan jalan.

Minimnya anggaran yang tersedia dan akibat dampak pendemi COVID – 19, Pemkab Simalungun tidak bisa berbuat banyak dan tanpa adanya dukungan masyarakat itu sendiri.

“Tuntutan masyarakat begitu banyak untuk perbaikan jalan, namun pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten saat ini tidak mampu menyediakan anggaran untuk perbaikan jalan yang begitu banyak,” ungkap Albert Sinaga.

Menunggu adanya program pembangunan dan perbaikan jalan, ada baiknya untuk meminimalisir kerusakan jalan, memperlancar saluran drainase, sebaiknya digalakkan ‘Marharoan Bolon’, sebut Albert Sinaga yang merasa prihatin melihat kondisi jalan di Simalungun dan banyaknya drainase yang tumpat.

Marharoan Bolon ( Bergotong royong) dimaknai, berat sama dipikul ringan sama dijunjung adalah warisan nenek moyang bangsa Simalungun.

Dari pengamalan nilai Habonaron do Bona menjadi filosofinya. Untuk itu, mari kita galakkan mulai saat ini.

Albert Sinaga, berharap masyarakat perantau yang juga merupakan tokoh agama, Pendidik, aparat desa, ASN hingga pejabat, semestinya mengedukasi (memberi pencerahan) pelajaran solusi dan kontribusi agar bersama -sama menyadari pembangunan itu adalah dari masyarakat untuk masyarakat.

“Jika tidak bisa memberi dari segi tenaga boleh dari segi materi dan mendoakan agar pembangunan dapat terwujud (Lang adong Gogoh , Gugu ma ibere, gogoh ibaen, anggo lang boi haduasi ulang mangguturi),” ujar Albert dalam bahasa Simalungun.

Bupati Simalungun dan wakil RHS – ZW, lanjutnya, menyampaikan gagasan emas setiap kali pertemuan dengan berbagai elemen masyarakat, agar percepatan pembangunan bisa dinikmati bersama demi masyarakat hidup sejahtera.

Sebab, pembangunan dimulai dari diri sendiri, untuk itu mari kita galakkan Marharoan Bolon demi terciptanya pembangunan sehingga masyarakat hidup sejahtera.

Laporan : Anton Garinggingg

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed