Awas Minta Pangulu Nagori se – Kab. Simalungun Bijak Dan Transparan Kelola Dana Desa

RAGAM, Simalungun140 views

SIMALUNGUN (mimbarsumut.com) – Aliansi Wartawan Asal Simalungun (Awas) minta Pangulu se- Kab. Simalungun untuk trasnparan serta bijak dalam pengalokasian Dana Desa 2022 – 2023.

Sesuai pantauan Aliansi Wartawan Asal Simalungun, bahwa pengalokasian Dana Desa 3022 – 2023, rawan mark up dan tidak transparan.

Salah satu contoh, sesuai pengakuan pangulu yang enggan disebut namanya, yaitu pengadaan neonbox sebesar Rp.22,750.000.

Menurut keterangan beliau bahwa neonbox itu bukan termasuk kebutuhan inti buat warga. Tapi gimanalah, itu bukan kehendak kami.

Bukan hanya itu, ada lagi seperti perpustakaan desa yang wajib kami bayar Rp.13.500.000.
Fasilitasi peningkatan efektivitas peran dan pungsi organisasi Bumdes Rp.8.256.000.

“Ada 10 item itu yang pagunya srkitar Rp.95.000.000. Itu semuanya bersumber dari dana desa,” ungkap Pangulu ke awak media Jumat (19/04/2024).

Berdasar keterangan Pangulu yang tidak mau disebut namanya itu, selanjutnya tim Awas menelusuri harga neon box yang dimaksud, ke percetakan dan tukang las yang telah pakar membuat neonbox yang siap pakai dan ukuran yang sama, nilainya hanya sekitar Rp. 16 – 17 juta.

Awas menilai sesuai hasil investigas yang dilakukan, patut diduga adanya LPJ rekayasa. Dan sepuluh item yang lain, jelas bukan dari bagian inti keperluan warga.

Kalau Rp 5 juta saja / pangulu nagori x 386 nagori maka nilainya sudah mencapai Rp 1.930.M.
Bahwa yang 10 item yang di maksut terkesan tidak masuk akal.

Juga terdapat, Pemadam Kebakaran Api Ringan (Apar) Rp. 8.500.000. Pada hal ketika tim Awas investigasi ke beberapa pangulu, diperoleh keterangan dari pangulu berbeda – beda. Ada yang mengatakan tidak mengambil itu dan ada mengatakan mereka wajib tunduk perintah, jadi macam macam.

“Bahkan ada mengatakan kami ini apalah kadang kayak sapi perahan pun,” ucapnya kepada tim Awas.

Selanjutnya dalam hal ini untuk pengalokasian Dana Desa, Awas
menekankan kepada Pangulu Nagori agar bijak mengalokasikan Dana Desa. Kalau ada tekanan seharusnya pangulu Nagori berani melawan kebijakan abal abal.

laporan : anton garingging

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed