SIMALUNGUN (MS) – Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) mengapresiasi seluruh elemen maupun lembaga kemitraan yang menyampaikan kritik dan saran terkait pemahaman dalam membangun Simalungun lebih maju, lebih baik dan rakyat sejahtera.
“Bahkan, saya sangat terbuka untuk berdialog langsung, kapan dan dimanapun. Rumah pribadi saya dapat dijadikan tempat dialog,” kata Bupati, Selasa (29/9/2021). Hal tersebut diungkapkan Bupati menyikapi pernyataan dari Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (GEMAPSI) pada unjuk rasa di DPRD Simalungun.
Salah satu poin pernyataan sikap GEMAPSI menyebutkan, Bupati Simalungun diduga melakukan pelanggaran ketentuan hukum dengan adanya penjualan foto, spanduk dan atribut kepada sekolah-sekolah yang akan dibayar dengan dana BOS.
“Tuduhan yang masih dalam bentuk dugaan dimaksud, menunjukkan bahwa pernyataan sikap tersebut sangat mencederai kredibilitas Bupati Simalungun, yang sejak awal sudah menyatakan bahwa tidak ada perintah atau instruksi apapun sehingga adanya penjualan foto, spanduk dan atribut ke sekolah – sekolah. Bupati Simalungun tidak ada terlibat langsung maupun tidak langsung seperti yang dinyatakan di selebaran yang diekspos GEMAPSI,” urai Bupati.
Dijelaskan, gerakan “marharoan bolon” atau gotong-royong membangun Simalungun adalah langkah strategis yang dilakukan untuk mencapai tujuan Rakyat Simalungun sejahtera dengan menggerakkan rasa kebersamaan dalam memperbaiki infrastruktur jalan.
Bupati pun sangat menghormati azas pluralisme dan kemajemukan karena merupakan salah satu bagian dari kekuatan yang sangat patut dibangun dalam mewujudkan komitmen menjadikan rakyat Simalungun sejahtera.
Soal dugaan korupsi di PDAM Tirta Lihou, Bupati mengatakan, kasus tersebut dalam proses penanganan aparat penegak hukum (APH) Karena sudah proses penangan nya oleh APH, katanya, mari kita tunggu bersama- sama tutup Bupati.
Laporan : Antong Garingging