SIMALUNGUN (MS) – Rosman Purba beserta warga Nagori Pardomuan Bandar Kec. Silau Kahean Kab. Simalungun mendatangi gedung Kejaksaan Negeri Simalungun guna mempertanyakan laporan mereka terkait dugaan korupsi Pangulu masalah BLT DD, Senin (5/4/2021) semalam.
Adapun surat laporan yang dilayangkan warga Nagori Pardomuan Bandar Kec. Silou Kahean Kab. Simalungun, ke Kejaksaan Negeri Simalungun yakni melaporkan Pangulu Julfikar Purba yang diduga melakukan korupsi penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) pada tahun 2020 lalu.
“Kami sudah diterima Kasi Intel Kejari Simalungun Ratno Pasaribu dan pihaknya berjanji akan menelaah kembali pengaduan serta akan menindak lanjutinya,” ujar Rosman Purba saat saat dikonfirmasi melalui seluler.
Dikatakan Rosman, pihaknya datang guna mempertanyakan soal laporan mereka. Kasi Intel Ratno Pasaribu, juga nengatakan, pihaknya akan meninjau langsung ke lapangan soal pengaduan masyarakat tersebut.
“Kasi Intel tadi menyebutkan dalam satu minggu ini pihaknya akan meninjau langsung ke lapangan,” kata Rosman.
Lebih jauh dikatakan Rosman Purba, bahwa pihaknya sebelumnya ada malayangkan laporan pengaduan terkait dugaan korupsi dilakukan oleh pangulu mereka yakni, Julfikar Puba.
“Pengaduan terkait pembangunan di desa kami dan pembagian BLT DD tahun 2020. Di desa kami, dimana warga hanya dapat empat kali penyaluran atau pencairan di bulan April, Mei dan Juni dengan masing masing besaran Rp 600.000 ribu, lalu di bulan Desember 2020 dicairkan sebesar Rp900.000 ribu,” ungkap Rosman.
Lanjut Rosman Purba, ketika pihaknya menanyakan mengapa warga tidak mendapatkan BLT DD kepada pangulu, pangulu mengatakan karena dana tersebut dipakai untuk pembangunan fisik atau pembukaan jalan.
“Kami juga perotes kepada pangulu, soal ada warga yang tidak dapat BLT DD. Pangulu mengatakan ada pembangunan fisik dan sudah dilakukan, tetapi kami tidak melihat adanya pembangunan fisik itu,” kata Rosman Purba.
Diungkapkan Rosman Purba, di Nagori Pardomuan Bandar Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun diketahui penerima BLT DD mencapai 124 orang. Terakhir, penerima BLT DD hanya 24 orang lantaran tidak cukup biaya untuk disalurkan kepada warga yang lainnya.
Laporan : Anton Garingging