SIMALUNGUN (mimbarsumut.com) – Gawat beredar video drakula yang menjadi perbincangan di kalangan masyarakat khususnya warga Simalungun, menjadi perhatian yang harus diselesaikan agar tidak membuat terjadinya perpecahan dan nilai negatif pada publik BPPH Kab.Simalungun yang diwakili Ahmad Fauzi.
Penyebar video yang bernarasi dinasti drakula penghisap darah Simalungun dilaporkan BPPH Kabupaten Simalungun dengan nama pelapor Ahmad Fauzi
“Penyebar video yang bertajuk drakula tersebut perlu segera diungkap dan diusut tuntas karena video tersebut merupakan fitnah, hinaan dan ejekan yang dapat menghasut dan menyebabkan perpecahan secara individu maupun antar golongan,” ujar Ahmad Fauzi, Jumat (08/11/2024) di kantor Bawaslu Simalungun.
Dikatakan, mirisnya dilakukan secara masif dan struktur dan kedapatan bahwa yang menyuruh dan yang menyebarkan berita hoax berupa video drakula tersebut merupakan tim kemenangan Radiapoh Hasiholan Sinaga – Azi Pratama Pangaribuan Paslon Bupati nomor urut 1.
“Tim pemenangan RHS-AZI yang menyuruh menyebarkan video drakula itu berinisial BS dan Admin group team RHS-AZI Kecamatan Siantar berinisial (AY), dimana pernyataan Itu diungkapkan oleh salah satu Kordes dengan inisial (TN) dan salah satu Korcam Siantar inisial (MS),” ungkap Ahmad Fauzi.
Tindakan yang mengarah pada hasutan dan perpecahan ditengah masyarakat pada masa menjelang Pilkada Simalungun sangat bertentangan dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan hal ini harus ditindak tegas oleh Bawaslu Simalungun.
Bawaslu jangan sampai menganggap persoalan seperti ini hal yang sepele dan diam dengan kejadian pelanggaran yang ada.
“Saya merasa gelisah dengan adanya berita hoax ini bisa memecah belah masyarakat khsusus Simalungun dan bisa jadi beban moral serta ini bisa memicu banyaknya korban bila tidak segera ditanggani,” ucap Fauzi
Diharapkan, dengan dilaporkannya penyebar video hoax tersebut dapat segera diproses oleh Bawaslu Simalungum sebelum tanggal 27 November mendatang.
Dengan adanya laporan ini harapannya pihak Bawaslu segera memproses laporan saya supaya tidak terulang lagi dikemudian hari sehingga perpolitikan juga di Simalungun bersih dari hoax dan issu SARA,” tegas Fauzi yang juga pengurus Sapma PP.
Laporan : anton garinging