SIMALUNGUN (mimbarsumut.com) – Proyek dana desa, Nagori Sihubu tahun 2023, berupa pembangunan air bersih ke rumah warga untuk tiga dusun seperti di Dusun Sihubu, Buttu Bartong dan Pondang di nagori Sihubu, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun Sumut, diduga mangkrak.
Uang sudah ada dan cukup untuk pengerjaan itu. Pengerjaan itu dimulai sejak 9 Desember 2023 setelah ada hasil Musyawarah desa (Musdes) antara kades perangkat pekerja dan warga .
“Dalam hasil keputusan rapat bahwa pengerjaan proyek dikerjakan oleh warga dengan upah Rp 87.000.000 dari jumlah pagu anggaran pengerjaan sebesar Rp 310.000.000. Namun, pengerjaan dibayarkan hanya Rp 80 juta dan Rp 7 juta untuk operasional panitia,” ujar tokoh Simalungun (ginopar Raja Nagur) Walmen Damanik saat dimintai keterangan.
Begitu juga hingga saat ini pengerjaan belum selesai (mangkrak ) sepanjang lebih kurang 300 M.
Ditambahkan St Walmen Damanik dan warga bahwa saat ini pangulu ada di Bandung untuk studi banding Bimtek. Sementara proyek air bersih ke rumah warga berhenti. Apa harus setelah Bimtek dari Bandung untuk menyelesaikannya,” ujar Walmen dengan nada bertanya.
Dijelaskan Walmen Damanik (45) lagi bahwa pengerjaan pipanisasi air bersih dari Tinggi Saribu ke Sihubu sepanjang lebih kurang 3 Km dan belum dikerjakan (mangkrak) lebih kurang 300 M.
Berhenti (mangkrak ) sejak pertengahan Maret 2024 hingga sekarang. Dalam pengerjaan juga para pekerja banyak mengalami keluhan serta jumlah pekerja lebih kurang 20 orang/hari.
Melalui media ini Walmen dan warga berharap supaya segera diselesaikan dan bila ada permasalahan adminnistrasi dan laporan pengerjaan salah dan lambat agar pangulu dipanggil dan diperiksa oleh instansi terkait inspektorat Polisi/Jaksa melalui pemberitaan ini nantinya bisa dasar pemanggilan dan pemeriksaan pangulu.
Ketika hal ini ditanyakan pada pangulu lewat aplikasi whatshaap Pangulu Sibuhu Aprianto Sipayung tidak menjawab dan memilih bungkam sehingga awak media mencoba konfirmasi kepada Sekdes Nuel Sembiring dan menjawab bahwa memang pengerjaan belum selesai dan akan diselesaikan secepatnya, sebut Sekdes menimpali.
Belum selesai karena daerah pemasangan pipa ada yang longsor dan curam, kata Sekdes.
Walmen Damanik melalui Handphone menambahkan bahwa dalam pengerjaan juga penanaman pipa kurang dalam, serta pipa untuk ke rumah warga sudah ada serta penyedia material S. Saragih.
“Kita tunggu saja pulang dari Bandung apa harus setelah bimtek dari Bandung untuk menyelesaikan proyek ini dan apakah dengan panduan ilmu Simalungun tak mampu mari kita tunggu kesudahan dan penyelesaiannya apakah nanti sampai ke APH baru selesai,” ungkapnya.
Laporan : anton garingging