SIMALUNGUN (MS) – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menyoroti serapan anggaran Pemerintah Kabupaten Simalungun, yang sampai bulan September 2021 masih berkisar di 47,99 persen.
Edy Rahmayadi menjelaskan, jika serapan anggaran rendah, bisa membuat masyarakat marah, yang disebabkan tidak adanya perputaran uang di masyarakat.
“Jika serapan anggaran rendah, bisa-bisa masyarakat marah,” ucap Edy Rahmayadi di hadapan bupati dan kepala OPD Simalungun, Selasa (21/9/21).
Edy pun mengatakan, seharusnya serapan anggaran sampai pada bulan September bisa mencapai 70 persen. “Uang itu kan ada, jangan disimpan di bank, pergunakan untuk pembangunan,” terang Edy Rahmayadi.
Atas rendahnya serapan anggaran, Gubernur pun meminta Bupati Simalungun untuk mengganti kepala dinas yang serapan anggarannya sedikit.
“Ini harusnya kerjaan kepala-kepala dinas, jika tidak bisa bekerja, ganti saja Pak bupati,” tutur Edy.
Sementara, Bupati Simalungun Radipoh Hasiholan Sinaga ketika dimintai tanggapannya mengatakan, dirinya akan melakukan pemeriksaan terkait serapan-serapan anggaran yang ada di dinas-dinas.
“Besok saya akan melakukan pertemuan dengan kepala-kepala OPD terkait ini, karena saya belum update terkait ini,” kata bupati.
Laporan : Anton Garingging
