HIMAPSI Desak Pemprovsu Lakukan Perbaikan Jalan Rusak di Simalungun

RAGAM, Simalungun86 views
Sebagai bentuk kekecewaan terhadap Pemprovsu, Kader HIMAPSI aksi turun ke jalan dan tanam pohon pisang di Bahu jalan rusak

SIMALUNGUN (MS) – Sebagai bentuk kekecewaan terhadap Pemprovsu
Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (HIMAPSI) memblokade jalur lintasan Pematangsiantar – Saribudolok, di Panombean Panei, Kabupaten Simalungun, Senin (6/9/2021).

Aksi tersebut sebagai bentuk protes atas kerusakan jalan Provinsi, di Kabupaten Simalungun yang telah lama tak kunjung ada perbaikan.

Dalam aksi tersebut, sejumlah pengurus dan kader HIMAPSI turun dan berorasi. Hadir juga Ketua DPP Himapsi Lamhot Rotua Saragih, Sekretaris Jenderal DPP Himapsi Rizal VH Sinaga, Ketua DPC Himapsi Kabupaten Simalungun Aleks Girsang, mantan Ketua DPP Himapsi Teguh Sinaga, Ketua DPC Himapsi Medan Risky Saragih dan lainnya.

“Mereka meneriakkan akan kondisi jalan provinsi yang sudah rusak parah. Dan menuntut Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk segera lakukan perbaikan kerusakan jalan di Kabupaten Simalungun.

“Kita luangkan waktu untuk memperjuangkan kepentingan umum, tanpa ada kepentingan pribadi. Kerusakan jalan ini sudah berlangsung lama, tapi sampai sekarang belum ada perbaikan,” kata Lamhot Sinaga dalam aksi tersebut.

Menurutnya, kondisi jalan penghubung Pematangsiantar sampai Saribudolok bertambah hari semakin parah. Bahkan, berulangkali mobil mengalami kerusakan saat melintasi jalan tersebut. Waktu tempuhpun semakin lama.

Himapsi juga menyampaikan permintaan maaf kepada pengguna jalan karena terganggu akibat aksi tersebut.

Ia pun berharap anggota DPRD Sumut khususnya Daerah Pemilihan (Dapil) X Siantar – Simalungun untuk segera memperjuangkan kerusakan Jalan di Simalungun.

“Kita punya Wakil rakyat di DPRD Sumut Dapil X. Harapan kita, para wakil rakyat seyogianya memperjuangkan anggaran untuk perbaikan jalan mulai Pematangsiantar sampai Saribudolok, dan setidaknya anggaranya dapat ditampung pada Perubahan APBD Sumut Tahun 2021 ini,” urainya.

Mengingat jalur lintasan itu sangat urgent dan sangat parah, dinilai berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalulintas. Padahal, akses jalan itu cukup vital digunakan masyarakat sebagai penghubung Kota Pematangsiantar-Pamatangraya – Saribudolok – Kabanjahe -Berastagi sampai Medan.

Laporan : Anton Garingging

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed