P. SIANTAR (mimbarsumut.com) – Ratnawati Sidabutar, Istri dari Radiapoh Hasiholan Sinaga Calon Bupati Simalungun nomor urut 1 diduga telah melakukan pelanggaran dengan menggelar pertemuan atau kampanye di luar jadwal.
Berdasarkan pantauan media ini, ratusan warga (kaum ibu) kabupaten Simalungun dikumpulkan oleh Ratnawati di sebuah Café jalan Kasuari, kecamatan Siantar Barat, Pematangsiantar, Jumat (22/11/2024) sejak pukul 10.00 Wib.
Dari tangkapan video amatir, kelihatan Ratnawati melakukan orasi di hadapan ratusan kaum ibu yang diduga kuat mengarah kampanye guna mengajak agar seluruh peserta yang hadir memilih Radiapoh pada Pilkada 27 November2024 mendatang.
“Kalau tidak Pengusaha Bupatimu tidak bisa, selagi Pengusaha yang datang Bupatimu ambil kesempatan,” ucap Ratnawati dalam pidatonya.
Selain itu, dalam kegiatan tersebut Ratnawati juga akan memberikan sesuatu kepada seluruh peserta yang hadir. Hal tersebut disampaikan oleh pemimpin acara pertemuan itu.
“Nanti setelah selesai sholat Jumat, Ibu-Ibu jangan pulang dulu karena ada ‘Siluah’ (persembahan) dari Ibu Bupati yang akan diberikan kepada kita,” ujar pemimpin acara tersebut.
Kegiatan yang diduga sebagai ajang kampanye terselubung tersebut merupakan pelanggaran yang telah diatur dalam perundangan terkait jadwal kampanye calon kepala daerah.
Beberapa poin pelanggaran yang dimaksud yaitu 1. Melakukan kegiatan kampanye di luar jadwal yang telah ditetapkan.
2. Menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi lain untuk mempengaruhi penyelenggara pemilihan dan/atau pemilih.
3. Menjanjikan atau memberikan uang atau materi lain sebagai imbalan kepada warga negara Indonesia baik langsung maupun tidak langsung untuk mempengaruhi pemilih untuk tidak menggunakan hak pilih, menggunakan hak pilih dengan cara tertentu, dan mempengaruhi untuk memilih atau tidak memilih calon tertentu.
Kampanye terselubung tersebut juga mendapat reaksi keras warga sekitar kecamatan Siantar Barat, beberapa warga yang mengetahui langsung menghubungi pihak Panwascam Siantar Barat dan Bawaslu.
Ricky Hutape salah seorang Komisioner Bawaslu Pematangsiantar yang langsung turun ke lokasi ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pencegahan.
“Bukan Bawaslu yang kasi ijin tapi pihak kepolisian, kami di lokasi ini , giat bukan kampanye tapi pengajian Sakinah yang ketuanya ibu Nuryati Damanik, udah kita cegah dan istri Bupati sudah pergi,” bilang Ricky melalui keterangan tertulisnya, Jumat (22/11/2024).
Kegiatan yang dituding kampanye bermoduskan Pengajian tersebut diduga sengaja dilakukan oleh Ratnawati demi memenangkan suaminya di Pilkada mendatang. Ratnawati diduga khawatir kegiatan tersebut dilakukan di wilayah kabupaten Simalungun karena takut akan ketahuan karena diwarnai dengan pembagian uang atau money politik.
Laporan : anton garingging