Korban Bencana Banjir Bandang Haranggaol Simalungun, Dibohongi Bupati ?

SIMALUNGUN (mimbarsumut.com) – Bupati Simalungun Radiapoh Hasiolan Sinaga diduga membohongi warga korban banjir bandang Binanga Bolon Nagori Purba Pasir, Kec. Haranggaol Horisan Simalungun yang terjadi 20 Desember 2023 silam.

Kenapa tidak, setelah terjadinya banjir bandang yang memporak porandakan 23 tulang belulang kuburan, 2 unit rumah serta perladangan dan tanaman warga dusun Binanga Bolon Nagori Purba Pasir, Kec Haranggaol horisan ludes diseret banjir bandang. Sehingga kerugian warga masih sebatas janji manis.

Kedatangan Bupati Simalungun ke Binanga bolon yang dengan tegas mengatakan bahwa banjir bandang itu murni faktor alam.

Padahal warga Binanga Bolon tahu percis bahwa disaat kejadian 20 Desember 2023 pukul 17.00 WIB, sangat cerah, tidak ada hujan badai maupun gempa.

Tetapi mengingat Bupati telah mengatakan kejadian itu murni faktor alam. Apalagi terdengar pula kata janji manis akan mengganti rugi seluruh kerugian warga, sehingga warga pun lega dan bibir tertutup rapat. (bungkam).

Empat bulan sudah berlalu, janji Bupati untuk mengganti kerugian warga korban banjir bandang sampai hari ini belum disampaikan.

Akhirnya, warga memilih jalan lain yaitu menguasakan keluhan mereka kepada Aliansi Wartawan Asal Simalungun (Awas) dengan harapan tuntutan mereka dapat diterima.

Berdasarkan surat kuasa warga tersebut Awas yang diketuai oleh Anton Garingging bersama anggota turun investigasi ke lapangan guna menguji kebenaran keterangan warga tersebut.

“Hasil investigasi Awas telah dipublikasikan di berbagai media dan sudah viral, namun bupati Simalungun tetap bungkam,” ujar Anton Garingging.

Selanjutnya, pendiri Awas Henri. Dens Simarmata SH melayangkan surat meminta audensi dengan bupati Simalungun, namun sampai saat ini belum ada balasan Pemkab Simalungun

Laporan : anton garingging

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed