SIMALUNGUN (mimbarsumut.com) – Salah satu tokoh pemerhati sosial dan budaya Simalungun Paten Purba SMd prihatin dan kecewa akan kondisi Simalungun. Bumi Habonaron Do Bona semenjak dipimpin Bupati Radiapoh. H Sinaga (RHS) tidak semakin baik.
Hal ini disampaikan Paten Purba saat berbincang – bincang dengan Wartawan di P. Siantar, Selasa (10/09/2024).
“Selain ‘rapot merah’, Bupati Simalungun Radiapoh Sinaga, hanya omdo (omong doang) dan tidak menepati janji,” tegasnya sembari mengatakan tidak ada prestasi yang dicapai.
‘Kartu Sikerja’ program bodong kepada masyarakat bahkan sampai detik ini realisasinya tidak ada. Pemimpin apa ini ? geram Paten yang sudah melanglang buana di dunia jurnalis serta pemerhati masyarakat.
“Dulu sewaktu masa Kampanye RHS pernah berjanji siap menjadi bapak dan mewakafkan dirinya untuk Kab. Simalungun. Tetapi kenyataannya, air sumur saja terkontaminasi BBM dari SPBU Sinaksak terhitung satu tahun dari Juni 2023 sampai saat ini September 2024.
Dinas kesehatan selaku perpanjang tangan Bupati tidak pernah sekalipun hadir untuk mencek kesehatan warga. Sementara air sumur warga telah ada hasil laboratorium dari Kementerian Perindusrian RI Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Balai Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Medan telah nyata membawa dampak berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan warga. Apakah seperti RHS menjadi bapak ? ungkap paten berapi api.
“Untuk itu, janji yang ditebar sudah menghianati Bumi Habonaron Do Bona, dan telah menista leluhur kami termasuk harajaon di Simalungun. Jadi dengan ini, atensi saya akan usir Rapiapoh. H Sinaga dari Simalungun sebab ada janji yang dilanggar bagi etnis Simalungun itu adalah suatu perbuatan tabu yang harus dipertanggung jawabkan sebab zaman kerajaan dahulu pantang berjanji bila tidak ditepati,” urai Paten Purba yang termasuk salah satu boru dari Kerajaan Raya.
(tim)
