SIMALUNGUN (mimbarsumut.com) – Peredaran narkoba jenis sabu yang diduga dikeloka Lo kembali beroperasi dan semakin marak di belakang kantor Imigrasi, tepatnya di jalan lintas Pematangsiantar – Medan, Nagori Bahapal, kecamatan Tapian Dolok, kabupaten Simalungun.
Hal ini terpantau awak media dalam investigasi di lapangan Jumat (14/03/2024), diduga para pembeli narkoba silih berganti datang ke belakang kantor Imigrasi.
Padahal sebelumnya, beberapa media telah banyak yang memberitakan baik media cetak maupun online dan Polres Simalungun langsung bergerak melakukan penggrebekan ke lokasi tersebut, namun sayang tidak membuahkan hasil.
Usai di grebek, aktivitas penjualan narkoba di lokasi itu sempat terhenti. Hanya berselang beberapa minggu tutup usai digrebek, kini pelaku Lo kembali menjalankan aktivitas penjualan narkoba jenis di lokasi itu.
Bahkan menambah beberapa titik lokasi penjualan dengan menempatkan beberapa orang sebagai pembagi buah (sabu) di setiap titik lokasi.
Informasi itu disampaikan oleh sumber terpercaya yang mengaku selalu memantau aktivitas Lo di lapangan.
“Sudah buka lagi Lo di belakang kantor Imigrasi menjual narkoba jenis sabu. Sekarang sudah mulai ramai lagi orang yang tidak dikenal keluar masuk ke belakang kantor imigrasi itu,” sebutnya kepada media.
Tidak hanya di belakang kantor Imigrasi, sambungnya, Lo juga menempatkan anggota di beberapa titik hingga ke Nagori Rambung Merah Kecamatan Siantar.
Lebih lanjut ia memaparkan beberapa nama anggota Lo untuk mengedarkan narkoba di wilayah kabupaten Simalungun.
Beberapa lokasi yang dipakai Lo untuk menyalurkan sabu antara lain, belakang kantor Imigrasi, Lorong 7, belakang rumah makan burung goreng, Simpang Kerang dan Rambung Merah.
Ia meminta agar Satresnarkoba Polres Simalungun bekerjasama dengan TNI dan BNN untuk segera memburu Lo dan jaringannya demi memutuskan mata rantai peredaran narkoba. (tim)