Polres Simalungun Bersama Forkopimda Gelar Coffee Morning Hadapi Tantangan Kerja

RAGAM, Simalungun83 views

SIMALUNGUN (mimbarsumut.com) – Dalam rangka membudayakan sistem kerja yang terintegrasi guna menghadapi tantangan kerja, Forkopimda Simalungun menggelar coffee morning bersama di aula Andar Siahaan Mako Polres Simalungun Jalan Jon Horailam Saragih Pematang Raya Kabupaten Simalungun, Selasa (16/5/2023).

AKBP Ronald F.C. Sipayung mengatakan bahwa kegiatan coffee morning bersama Forkopimda ini dalam rangka membudayakan sistem kerja yang terintegrasi.

Melalui coffe morning Forkopimda ini, seluruh pimpinan yang ada di pemerintahan Kabupaten Simalungun seperti Bupati, Ketua DPRD serta TNI-Polri dan Pengadilan, Kejaksaan dapat mengetahui apa yang menjadi permasalahan untuk dapat diselesaiakan secara bersama-sama,” ujar Kapolres.

Lebih lanjut, Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung dalam sambutannya antara lain menyampaikan, sesuai dengan surat edaran menteri dalam negeri menghimbau kepada Forkopimda untuk bisa membetuk tim penanganan konflik.

Sementara itu Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga menyampaikan masalah yang saat ini menjadi perhatian yaitu permasalahan konflik tanah yang sudah lama terjadi dan sangat sensitif serta perlu penanganan khusus.

Disampaikan Bupati, permasalahan tanah terjadi tidak hanya antara perusahaan baik negara maupun swasta, namun masalah konflik tanah juga sering terjadi antar keluarga sehingga diperlukan penanganan khusus.

Menurut Bupati, untuk menangani permalasahan konflik tanah harus dibentuk sebuah tim. “Kita dari Forkopimda akan membentuk sebuah wadah khusus menangani masalah konflik tanah.

Seperti masalah konflik tanah Sihaporas, Bupati mengatakan bahwa Pemkab Simalungun telah berulang kali turun ke lokasi dan bertemu dengan pihak yang bersengketa untuk mencari penyelesaian.

“Karena memang secara administrasi, hukum, dibutuhkan juga mediasi kekeluargaan, untuk menyelesaikan konflik tanah di Simalungun,” ucap Bupati.

“Saya kira para camat selaku perpanjangan tangan pemerintah di kecamatan mengetahui secara detail dan kondisi kecamatan masing-masing khususnya permasalahan tanah ini. Harus jemput bola dan segera ditindaklanjuti,”kata Bupati.

Sisi Lain, terkait situasi cuaca yang saat ini sangat ekstrim, Bupati meminta kepada para camat untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat mensosialisasikan masalah bahaya kebakaran, terutama masyarakat yang berada di pesisir Danau Toba.

“Saya minta juga kepada para camat yang berada di kawasan Danau Toba, untuk memetakan kerambah jaring apung (KJA). Jangan yang sudah kita pangkas bertambah lagi. Petakan semua,” pinta Bupati.

‘Kita juga sedang melakukan kajian – kajian dan mencari dukungan dari pemerintah provinsi dan pusat untuk solusi alih profesi bagi petani ikan KJA,” sambung Bupati.

Sebelumnya, Kepala Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan (ATR/BPN) Simalungun Moren Naibaho memaparkan kondisi pertanahan di Simalungun, Kadis Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah Frans N Saragih memaparkan tentang aset milik Pemkab Simalungun.

Laporan : anton garingging

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed