SIMALUNGUN (mimbarsumut.com) – Personel Polsek Serbalawan Resor Simalungun bersama Korfopimca Kecamatan Tapian Dolok dan Kanit Reskrim Polsek Serbalawan Ipda D. Marbun, Minggu (11/06/2023), meninjau lokasi bencana alam angin puting beliung di Huta II Muslimin, Nagori Negeri Bayu Muslimin, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun.
Tim gabungan memberikan tali asih berupa sembako kepada korban yang rumahnya terkena bencana angin puting beliung.
Pada saat kejadian, akibat hujan yang sangat deras dan disertai angin kencang beberapa rumah warga di Huta II Muslimin terkena bencana angin puting beliung.
Ada 7 rumah yang terkena bencana, dengan beberapa diantaranya mengalami kerusakan berat pada bagian atap rumahnya. Berikut nama-nama pemilik dari rumah yang terkena bencana angin puting beliung:
Bahtiar (65), mengalami kerugian +/- Rp 7.000.000,- (rusak ringan)
Herianto (40) mengalami kerugian +/- Rp 30.000.000,- (rusak berat),
Armansyah Sinaga (35) mengalami kerugian +/- Rp 7.000.000,- (rusak ringan), Yuyun (27) mengalami kerugian +/- Rp 2.000.000,- (rusak ringan)
Reza (35) mengalami kerugian +/- Rp 2.000.000,- (rusak ringan),
Syamsul Bahri Rangkuti (47) mengalami kerugian +/- Rp 1.500.000,- (rusak ringan), Munasti (40) mengalami kerugian +/- Rp 1.500.000,- (rusak ringan)
Tim gabungan telah melakukan upaya dengan melakukan pendataan rumah yang terkena bencana angin puting beliung dan membuat laporan yang diteruskan ke Kabupaten Simalungun dan Polres Simalungun.
Warga masyarakat juga melaksanakan gotong royong untuk membantu memperbaiki rumah yang mengalami kerusakan. Selain itu, tim gabungan memberikan bantuan sembako kepada warga masyarakat yang terkena bencana angin puting beliung.
Terakhir, diingatkan kepada masyarakat bahwa akhir-akhir ini sering terjadi hujan yang disertai angin kencang yang mengakibatkan bencana angin puting beliung di daerah Kecamatan Tapian Dolok.
Adapun kerugian materil yang dialami oleh warga masyarakat akibat dari bencana angin puting beliung tersebut mencapai Rp 51.000.000. Semoga kejadian serupa tidak terulang lagi di masa yang akan datang.
Laporan : napit