TANJUNGBALAI (MS) – Virus demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) adalah penyakit berbahaya yang menginfeksi babi. Penyakit ini disebabkan oleh virus dari famili Asfarviridae.
Penyakit ini belum ada di Indonesia. Namun kita harus waspadai karena penyakit ini sudah dilaporkan ada di beberapa negara ASEAN.
Penyakit ini memiliki mortalitas yang sangat tinggi sehingga akan sangat merugikan bagi peternakan babi di Indonesia apabila masuk ke Indonesia.
Penyakit ASF masuk ke Indonesia diperantarai melalui media pembawa (MP). Media pembawa yang dapat membawa penyakit ASF antara lain hewan babi, babi hutan, daging babi, produk olahan babi, serta peralatan-peralatan yang berhubungan langsung dengan peternakan babi.
Selain itu, Penyakit ASF juga dapat menginfeksi kutu dari genus Ornithodoros sehingga kutu ini dapat masuk melalui kutu.
Demikian dikatakan Kepala Karantina Pertanian Tanjungbalai Asahan, drh. Bukhari, Sabtu (12/10).
Dikatakannya Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Kota Tanjungbalai menjadi daerah yang paling rentan sebagai tempat pemasukan penyakit ASF.
Kota Tanjungbalai mempunyai risiko tinggi terpapar penyakit pada hewan babi ini. Menanggapi kondisi tersebut, Karantina Pertanian Tanjungbalai Asahan berkoordinasi langsung dengan Satuan Polisi Air Polres Tanjungbalai melakukan Patroli bersama di sepanjang Sungai Asahan.
Patroli Bersama ini dilakukan dengan memeriksa setiap kapal yang melintas di sepanjang jalur Sungai Asahan.
Tujuannya pemeriksaan dilakukan dengan target utama media pembawa penyakit ASF. Hal ini sesuai dengan arahan dari Badan Karantina Pertanian terkait mewabahnya (outbreak) penyakit ASF di beberapa negara di Asia.
Selain mensosialisasikan tentang penyakit ASF, Patroli Bersama ini juga dilakukan dengan mensosialisasikan tentang berbagai komoditas pertanian yang dicegah, antara lain bawang merah, daging, telur, unggas, wortel, dan beras. Selain itu, tanaman dan satwa liar (TSL) yang diselundupkan dari dan ke Malaysia.
Patroli Bersama didampingi Kepala Satuan Polisi Air Polres Tanjungbalai, AKP Agung Basuni.
Laporan : Gani