TANJUNGBALAI (MS) – Proyek galian pipa di Jalan Jendral Sudirman Km 4 Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai, disoroti masyarakat karena proyek tersebut tidak transparan, karena sumber anggaran tidak jelas, siapa pekerjanya, kapan dimulai dan berakhir tidak diketahui.
Warga setempat mengeluhkan proyek siluman itu karena telah menimbulkan debu dan pengguna jalan terganggu. Berbagai tanggapan miring masyarakat dilontarkan ke awak media, Senin (31/12).
Pantauan awak media dan keterangan warga menerangkan bahwa, bukitan pengerukkan proyek pemerintah Tanjungbalai berupa galian pipa ini terlihat tidak ada plank proyek dibuat sehingga dinilai proyek tersebut ‘siluman’.
Ironisnya, tanah galian yang dikorek pakai beko, menumpuk di bahu jalan sehingga menjadi bukit tumpukan yang membuat arus lalu lintas macet dan berdebu.
Salah seorang pengguna jalan, Syafar (41) saat melintas di lokasi proyek galian pipa, kepada awak media mengungkapkan tidak adanya perencanaan proyek sehingga menganggu terhadap pengguna jalan. Sebaiknya, pihak kontraktor harus memikirkan agar proyek galian pipa itu tidak mengganggu terhadap masyarakat.
“Ya bang, pekerjaan ini sudah mengganggu terhadap pengguna jalan sampai tanah galian menumpuk ke badan jalan. Sebaiknya tanah tumpukan itu jangan sampai membuat pengguna jalan resah,” ujarnya.
Selain membuat macet, debu juga beterbangan dan sangat mengganggu. Diharapkan Wali Kota Tanjungbalai dapat melihat proyek siluman ini dan menindak pimpronya.
Terkait masalah ini, pihak instansi terkait (PU) belum dapat dikonfirmasi, apakah ini proyek dari Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) atau Perkim serta apakah ini progres dari PDAM sendiri.
Kepala Dinas PUPR Tanjungbalai yang dikonfirmasi tidak berhasil karena tidak berada di kantornya. Demikian telepon selularnya yang dihubungi, tidak aktif.
Demikian halnya Dirut PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai yang coba dikonfirmasi tidak berhasil dijumpai di kantornya.
Laporan : Gani