TANJUNGBALAI (MS) – Viral di media sosial (medos) terkait daftar nama orang dalam pantauan (ODP) Covid – 19, hal ini mengundang kegaduhan masyarakat Kota Tanjungbalai.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungbalai Yusmada Siahaan SH, MAP, Rabu (01/04) di ruang kerjanya mengatakan, tidak tahu siapa yang menyebarkannya karena data tetap sama, artinya tidak pernah menyampaikan daftar nama ODP.
“Jumlahnya kami sampaikan tapi nama orang tidak pernah disebutkan,” tegas Sekda.
Dikatakannya, kalau tindakan terhadap penyebar data tersebut, apa tindakan dan mau diapain yang menyebarkan itu.
Sekarang, perlu disepakati ODP inikan orang dalam pantauan, belum tentu sakit. Masalahnya, kenapa warga Tanjungbalai baik di medsos maupun di masyarakat resah, pasien dalam pengawasan (PDP) udah di rumah sakit Medan, kan udah jelas aman,” ungkap Sekda.
“ODP ini kan orang dari luar kota datang makanya kita anggap dia ODP kan belum tentu sakit cuma dia dipantau,” jelasnya lagi.
ODP itu bukan positif siapapun bisa jadi ODP. Masyakat dihimbau jangan dulu jangan keluar rumah. Kami selaku Tim Gugus Covid – 19, tidak pernah mengeluarkan data, paling ke Provinsi.
Kami menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan hindari keluar dari rumah banyak makanan bergizi sering cuci tangan dan jauhi bersentuhan sesama manusia, pintanya.
Kadis Kesehatan kota Tanjungbalai Burhanuddin Harahap mengakui, dia tidak tahu bocornya data tersebut, ada atau tidak, mereka mengambil informasi dari Puskesmas baru ke Dinas Kesehatan, selanjutnya diserahkan kepada Sekda dan Sekda menyerahkan ke Kominfo kalau masalah bocor datanya dan kapan kami tidak tahu.
“Saya tidak pernah memberikan data daftar nama ODP kecuali kepada pak Sekda,” pungkasnya.
Laporan : Gani