TEBINGTINGGI (MS) – Banjir yang melanda Kota Tebingtinggi sudah mulai surut dan hingga pukul 14.00 WIB, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tebingtinggi masih tetap melakukan pendataan korban banjir dan pendistribusian logistik.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tebingtinggi Drs Wahid Sitorus kepada Mimbar Sumut online menerangkan bahwa banjir yang melanda Kota Tebingtinggi akibat Sungai Bahilang dan Sungai Padang yang meluap sejak Minggu malam.
Kedua sungai tersebut meluap akibat hujan deras yang terjadi di hulu sungai yakni daerah Simalungun. Banjir tersebut menggenangi beberapa kelurahan dari kelima kecamatan yang ada di Kota Tebingtinggi.
Baca juga :Banjir Kiriman, Aktivitas Perdagangan di Kota Tebingtinggi Lumpuh
Di Kec. Tebingtinggi Kota ada 7 kelurahan digenangi banjir dengan jumlah 1.448 KK dan 7.240 jiwa. Kec. Bajenis 1 Kelurahan digenangi banjir dengan jumlah 245 KK dan 988 jiwa. Kec. Padang Hulu juga 1 kelurahan dengan jumlah 570 KK dan 2.850 jiwa. Kecamatan Rambutan mengalami banjir 1 kelurahan dengan 87 KK dan 283 jiwa.
“Dengan demikian ada 13 kelurahan, 32 lingkungan, 2.350 KK dan 11. 361 jiwa yang menjadi korban banjir. Data tersebut merupakan sementara dan hingga saat ini kita masih melakukan pendataan sembari mendistribusikan logistik,” jelas Wahid.
Logistik yang didistribusikan ke setiap lokasi banjir yakni berupa beras, mie instan, minuman mineral, telur dan minyak goreng. “Total jumlah logistik yang kita distribusikan belum terdata,” ungkapnya sembari berharap banjir dapat secepatnya surut.
Wahid juga menyampaikan bahwa di setiap lokasi banjir masing – masing kecamatan sudah didirikan posko dan dapur umum.
Untuk membantu korban banjir dan mengevakuasi warga yang rumahnya benar – benar digenangi air hingga 1 meter ketinggian air, BPBD bekerjasama dengan tim Tagana, relawan banjir dan Polres Tebingtinggi.
Laporan : red