TEBINGTINGGI (mimbarsumut.com) – Sebanyak 25 orang anggota DPRD Tebingtinggi masa jabatan 2024 2029 atas nama Mendagri diambil sumpah janjinya, Selasa (17/09/2024) di ruang Sidang Paripurna DPRD Jalan Dr. Sutomo.
Rapat paripurna pengucapan sumpah / janji anggota DPRD masa jabatan tahun 2024-2029, dimpinan ketua sementara, Sakti Khadaffi Nasution dari partai Golongan Karya dan wakil ketua H. Muhammad Ikhwan dari partai Nasdem.
Pj. Wali Kota Tebingtinggi Dr. Moettaqien Hasrimi, membacakan sambutan tertulis dari Mendagri RI. Disampaikan Pj. Wali Kota, Mendagri RI mengingatkan bahwa terdapat dua hal yang perlu dicermati oleh para anggota DPRD Kota Tebingtinggi.
Pertama, secara konseptual maupun legal-formal, kedudukan DPRD merupakan bagian integral dari Pemerintahan Daerah, dimana karakter dari DPRD didalam kerangka negara kesatuan memiliki corak yang berbeda dengan kedudukan Lembaga legislatif di negara-negara federal yang menganut pemisahan kekuasaan negara secara absolut hingga ke tingkat lokal atau regional.
“Oleh karena itu, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah meletakan DPRD sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang bermitra sejajar dengan kepala daerah,” ujar Mendagri dalam sambutannya.
Hal kedua yang ditekankan Mendagri RI, setiap anggota DPRD dipilih dalam pemilu yang pencalonannya melalui partai politik. Hal ini tentunya memiliki perbedaan dengan Pemilihan Kepala Daerah yang dimungkinkan calonnya maju dari jalur perseorangan. Kondisi ini tentu menciptakan kondisi dimana anggota DPRD memiliki ikatan yang sangat kuat sebagai perpanjangan tangan dari partai politik.
Mendagri RI menegaskan bahwa dalam kedudukan DPRD sebagai “Mitra Kepala Daerah” di dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, telah dipertegas tentang pola hubungan kemitraan antara DPRD dengan Kepala Daerah yang bersifat checks and balances.
Berikut nama-nama 25 anggota DPRD Kota Tebingtinggi masa jabatan 2024-2029. Dari partai Gerindra (Husin, ST., Andar Alatas Hutagulung, S.H., M.H. dan Indra Gunawan). Dari PDIP (Ir. Hiras Gumanti, Mangatur Naibaho, S.M. dan Waris). Partai Golkar (Sri Wahyuni, A.Md.Keb., S.KM., Sakti Khaddafi Nasution, Malik Syahputra Putra, Fadli Umam dan Marini, S.Pd.).
Selanjutnya, Partai Nasdem (Muhammad Azwar, Muhammad Ikhwan, S.H., M.H., Muhammad Doni Damanik, S.H. dan Abdul Rahman, S.Sos.). Dari PKS (Anda Yasser dan Erniwati), partai Hanura (Kaharuddin Nasution, S.H. dan Ogamota Hulu, S.H., M.H).
Dari PAN (Muhammad Yuridho Chap), kemudian partai Demokrat (Martin Machiavelli Hutahaean, S.E. dan Zainal Arifin Tambunan, S.T.), dari Perindo (Muhammad Erwin Harahap dan Christoph Munthe) serta Sulaiman Nasution dari PPP.
Laporan : napit