TEBINGTINGGI (MS) – Ketua DPD LSM Pedang Keadilan Perjuangan (PKP) Kota Tebingtinggi Purbatua Hutapea mengapresiasi Kejaksaan Negeri (Kejari) Tebingtinggi melakukan ekspos penanganan dugaan kasus korupsi GOR Asber Nasution walaupun masih hanya peningkatan kasus menjadi penyidikan.
“Kita harapkan, Kejari Tebingtinggi bisa semakin menunjukkan ‘taringnya’ dalam menangani berbagai kasus penyimpangan dan dugaan korupsi yang terjadi di Kota Tebingtinggi,” harap Purbatua Hutapea kepada Mimbar Sumut. Com, Senin (23/9).
Kasus dugaan korupsi GOR Asber Nasution dengan pagu anggaran Rp 199.430.000 yang ditangani Kejari Tebingtinggi saat ini, merupakan yang pertama selama kepemimpinan Kajari Mochamad Novel SH MH.
DPD LSM PKP Kota Tebingtinggi sangat mendukung Kajari untuk mengusut berbagai penyimpangan dugaan korupsi di Kota Tebingtinggi. “Kasus dugaan korupsi GOR Asber Nasution menjadi awal untuk mengusut kasus dugaan korupsi lainnya,” ujar Hutapea.
Dari pengamatan DPD LSM PKP Kota Tebingtinggi, lanjutnya lagi, ada beberapa proyek di Kota Tebingtinggi yang sarat terjadi penyimpangan dan dugaan korupsi, mulai dari proyek kelurahan hingga mega proyek seperti pembangunan beberapa pasar dan proyek multi years yang ditangani OPD terkait.
Masyarakat Tebingtinggi menaruh harapan agar Kejari jangan ‘tebang pilih’ dalam mengusut berbagai penyimpangan dan kasus dugaan korupsi.
Selain itu, Purbatua Hutapea meminta kasus dugaan korupsi pembangunan Pasar Kain Kota Tebingtinggi, dapat segera dituntaskan. Penanganan kasus korupsi Pasar Kain hingga saat ini masih mengambang dan membingungkan.
Disebut – sebut, kasus tersebut sempat ditangani Poldasu namun belakangan lagi kasus tersebut sudah ditangani Kejatisu. “Siapa pun yang menangani kasus tersebut kita harapkan dapat segera dituntaskan dan fasilitasnya segera dibenahi, jangan tangga exclavator menjadi ‘hiasan’ besi tua di dalam Pasar Kain ,” tegasnya.
Laporan : red