TEBINGTINGGI (MS) – Keputusan DPRD Tebingtinggi tentang penetapan susunan komposisi dan personalia Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang diparipurnakan, Senin (2/12), dinilai terlalu dipaksakan dan ada kepentingan partai politik tertentu.
“AKD tersusun itu sepihak, ada tiga fraksi yakni Fraksi Golkar, Gerindra dan Nurani Kebangsaan yang tidak diikutsertakan,” kata anggota Fraksi Gerindra, Imam Ansyori Nasution melalui WhatsApp, Selasa (3/12).
Menurutnya, rapat paripurna yang digelar Senin (2/12) sore yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Muhammad Azwar dalam penetapan susunan AKD tidak mengedepankan asas musyawarah dalam mufakat. Seharusnya penetapan tersebut menunggu ada perwakilan dari 6 fraksi.
“DPRD ada 6 fraksi, tapi 3 fraksi tidak hadir pada penetapan tersebut. Jadi penetapan ini terlalu dipaksakan,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua Fraksi Nurani Kebangsaan, Ogamota Hulu, bahwa DPRD itu sifatnya kolektif kolegial dan harus ada saling menghargai. Mengingat ada beberapa anggota DPRD yang sedang mengikuti kegiatan partai politik sebaiknya penetapan AKD tersebut ditunda.
“Fraksi Nurani Kebangsaan menolak susunan AKD dan akan menyurati Ketua DPRD,” tegasnya.
Ogamota menerangkan, pada rapat fraksi sebelumnya, Ketua DPRD Tebingtinggi akan berkoordinasi kembali.
Namun hal tersebut tidak dilakukan, malah langsung menyusun dan menetapkan.
“Belum ada koordinasi, kenapa sudah ditetapkan. Inikan sudah tidak sesuai hasil rapat fraksi,” katanya.
Sesuai Keputusan DPRD Tebingtinggi tentang penetapan susunan komposisi dan personalia Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang diparipurnakan yakni,
Komisi I (Pemerintahan), Ketua Anda Yasser, wakil ketua Mhd Erwin Harahap, sekretaris Waris, anggota Ogamota Hulu, Ibrahim Nasution, Zainal Arifin Tambunan dan Husin ST.
Komisi II (Keuangan dan Perekonomian), Ketua Mangatur Naibaho, wakil ketua Fahmi Tanjung, sekretaris Mhd Donny Damanik, anggota Muliadi, Mhd Hazly Azhari, Hendra Gunawan dan Erniwati.
Komisi III (Pembangunan dan Kesra), Ketua Jonner Sitinjak, wakil ketua Chairil Mukmin Tambunan, sekretaris Tamsil Husni, anggota Abdul Rahman, Syamsul Bahri, Kaharuddin Nasution, Imam Ansyori Nasution dan Martin Machiavelli Hutahaean
Badan Pembentukan Peraturan Daerah, Ketua Tamsil Husni, wakil ketua Mhd Erwin Harahap, anggota Chairil Mukmin Tambunan, Mhd Hazly Azhari, Zainal Arifin Tambunan, Kaharuddin Nasution, Syamsul Bahri, Hendra Gunawan dan Abdul Rahman.
Badan Kehormatan Dewan , Ketua Syamsul Bahri, wakil ketua Hendra Gunawan, anggota Jonner Sitinjak.
Badan Anggaran, Ketua Basyaruddin Nasution, wakil ketua Mhd Azwar, Imam Irdian Saragih, anggota Chairil Mukmin Tambunan, Ogamota Hulu, Husin ST, Mangatur Naibaho, Zainal Arifin Tambunan, Fahmi Tanjung, Ibrahim Nasution, Imam Ansyori Nasution, Martin Hutahaean, Abdul Rahman dan Jonner Sitinjak.
Badan Musyawarah, Ketua Basyaruddin Nasution, wakil ketua Mhd Azwar, Iman Ardin Saragih, anggota Mhd Hazly Azari, anggota Muliadi, Waris, Syamsul Bahri, Erniwati, Anda Yasser, Hendra Gunawan, Mhd Donny Damanik, Mhd Erwin Harahap, Tamsil Husni dan Kaharuddin.
Laporan : red