Al Ustadz Drs H. Akhyar Nasution Ketua MUI Tebingtinggi Masa Khidmat 2020 – 2025

Ketua MUI terpilih Al Ustadz Drs H Akhyar Nasution diabadikan bersama panitia Musda

TEBINGTINGGI (MS) – Musyawarah Daerah (Musda) IX Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tebingtinggi, berhasil memilih Ketua MUI Kota Tebingtinggi masa Khidmat 2020 – 2025 Al Ustadz Drs H.Akhyar Nasution, Kamis (17/12/20) di Gedung Hj.Sawiyah Jalan Iman Bonjol Tebingtinggi.

Akhyar berhasil meraih 8 suara dan menyisih 4 kandidat lainnya yakni H.Daulat Sibarani, H.Ibrahim, H Drs Nizar Rangkuti.

Mekanisme pemilahan melalui sistem formateur dan yang menjadi formateur adalah 4 suara kecamatan, 4 suara ormas (NU, Muhammadiyah, Al ittihadiyah, Alwasliyah), 1 suara pengurus lama, 1 suara pengurus MUI Propinsi dan
1 suara Pemerintah Kota.

Pelaksanaan Musda dilakukan dengan memenuhi protokol kesehatan pada masa pandemi COVID-19, dimana peserta dan para undangan wajib memakai masker.

Sebelumnya, Ketua MUI Provinsi Sumatera Prof Abdullah Syah mengatakan Musda MUI IX untuk memilih pengurus yang baru, mudah – mudahan musyawarah ini mendapat berkah dari Allah SWT, yang diharapkan oleh daerah dan pimpinan daerah.

Musyawarah ini tidak akan membawa sesuatu pertentangan karena segala sesuatunya dimusyawarahkan, karenanya tidak akan membuat perpecahan atau perselisihan.

Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan saat menghadiri Musda MUI

Perlu dipilih orang yang terbaik untuk jadi pengurus MUI ini. Siapapun yang terpilih itulah yang terbaik, jadi kita menerima hasil musyawarah kalau sudah terpilih jangan ada lagi yang tidak menerima, jangan ada lagi yang mengkritik dan lain sebagainya.

Hasil musyawarah itu hasil bersama walaupun kita tidak setuju tapi hasil musyawarah kalau sudah hasil musyawarah itu merupakan persetujuan kebersamaan kita semua diterima dan kita dukung untuk 5 tahun ke depan, bilangnya.

Sedangkan Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan terima kasih Dewan Pimpinan MUI Provinsi Sumatera Utara dan diharapkan berjalan dengan baik.

Dikatakan Wali Kota, bahwa Pemerintah Kota Tebingtinggi telah memberikan bantuan sebesar Rp 200 juta kepada MUI untuk membantu kegiatan MUI dan hanya sekedar itu yang bisa diberikan kepada MUI, karena anggaran APBD Kota Tebingtinggi sangat minim.

Keberadaan MUI ini sangat dibutuhkan di daerah manapun juga, sebagai pelindung dan payung. Apa lagi menyangkut kepada kemiskinan, kepada pengangguran agar bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT untuk menjauhi kekufuran.

“Kedepannya MUI bisa mengajak umat untuk dapat kiranya melakukan pekerjaan pekerjaan amar ma’ruf dan nahi mungkar, kata Wali Kota,” harap Umar.

Laporan : napit

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed