TEBINGTINGGI (MS) – Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Tebingtinggi kembali meningkatkan pengawasan dan pemantauan pada malam tahun baru 2021.
Pemantauan terhadap pelanggar prokes dan himbauan Pemerintah dilakukan Satgas COVID 19 yang diantaranya, Satpol PP, Polres Tebingtinggi, Kodim 0204/DS dan jajaran bidang satgas lainnya.
Juru Bicara Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian bersama Satgas COVID 19 Kota Tebingtinggi kepada wartawan, Jumat (1/1/2021) di Posko Natama Pemko Tebingtinggi Jalan Imam Bonjol seusai patroli Natama menyampaikan pengawasan dan pemantauan secara masif terus dijalankan sampai malam pergantian tahun berakhir melalui berbagai lapisan jajaran instansi sampai ke Kepling.
“Kepling juga kita amanatkan untuk mengontrol di wilayah lingkungannya masing masing dan semua selalu report kepada Walikota melalui Posko Natama, di bawah Komando Walikota Tebingtinggi, Kapolres, Kajari serta Danramil semua bergerak dan optimal ,” jelas Juru bicara Pemko Tebingtinggi Dedi P. Siagian.
“Mulai dari siang Walikota bersama Kapolres Tebingtinggi dan jajaran Forkopimda melakukan pemantauan di pos – pos pengamanan sampai menjelang malam pergantian tahun. Kita sangat fokus akan hal ini, melalui kami Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga Tebingtinggi yang patuh terhadap Prokes dan himbauan Pemerintah ,” ucapnya.
Ditempat dan waktu yang sama, Kadiskes dr. Nanang Fitra Aulia selaku Jubir Satgas COVID 19 Kota Tebingtinggi menanggapi upaya pada libur tahun baru, beliau berpesan kepada pendatang yang datang ke Kota Tebingtinggi untuk segera melaporkan dirinya ke kelurahan masing -masing untuk bisa kita pantau dengan membawa Surat Bebas COVID dari daerahnya.
“Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi aturan protokol kesehatan. Pada saat ini kita mengalami peningkatan kasus, ini terjadi pada klaster keluarga dan pelaku perjalanan,” harap Nanang Fitra.
Nanang mengharapkan khususnya bagi warga masyarakat Kota Tebingtinggi yang berniat melakukan perjalanan, untuk sementara ini agar dapat menunda perjalanan. Hal ini dimaksud agar upaya penyebaran COVID-19 dapat terlaksana dengan baik.
Dan untuk klaster-klaster keluarga ini terjadi juga karena pelaku perjalanan yang bermukim dan kembali kepada keluarga, sehingga terjadi peningkatan kasus dengan gejala. Namun kita juga menemukan kasus yang tanpa gejala dan menjalani rawatan isolasi mandiri. Kita juga tetap menghimbau agar terus menerapkan protokol kesehatannya agar upaya penanganan COVID dapat dilaksanakan, jelas Nanang.
Terjadinya peningkatan kasus menurut dr Nanang, trennya terjadi saat libur panjang menjelang Natal dan tahun baru. Kepada pendatang yang datang ke Kota Tebingtinggi kami berharap untuk segera melaporkan dirinya ke kelurahan masing-masing untuk bisa kita pantau dengan membawa Surat Bebas COVID dari daerahnya.
Terkait zona, dr Nanang Fitra mengaku saat ini Kota Tebingtinggi masih berada di zona ‘kuning’ berdasarkan data statistik. Kita berharap bisa mempertahankan zona kita dengan baik. “Intinya mengenai zona ini adalah kerjasama kita semua seluruh elemen masyarakat. Karena garda terdepan kita ada pada masyarakat dalam pemutusan matarantai COVID,” ujarnya.
Pemerintah kota sepenuhnya mendukung program masyarakat Kota Tebingtinggi dalam upaya memutus mata rantai ini. Kami berharap dari Satgas COVID-19 Tebingtinggi, mari sama-sama bekerja dan bekerjasama untuk menuntaskan permasalahan COVID-19 yang ada di Kota Tebingtinggi.
“Tanpa bantuan elemen masyarakat Pemerintah Kota tidak akan mampu menuntaskan masalah ini. Kepada tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat mari sama-sama kita bekerjasama. Dan dalam menghadapi tahun baru ini mari sama-sama kita memjaga diri kita dengan protokol-protokol kesehatan yang ada,” tutup dr Nanang Fitra Aulia.
Laporan : napit