TEBINGTINGGI (MS) – PT. Waskita Karya (Persero), Tbk melalui divisi infrastruktur 1, proyek jalan tol Tebingtinggi – Parapat tahap 1 (zona 4) melakukan syukuran dan doa bersama, di Desa Bandarawan Kec. Dolok Merawan, tepatnya di sta 27+250 proyek jalan tol Tebingtinggi – Parapat, Jumat (20/9)
Beni Handoko selaku Humas mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka memanjatkan doa untuk keselamatan dan kelancaran pekerjaan proyek strategis nasional sekaligus melakukan pemancangan spun pile (paku bumi) yang pertama pada pekerjaan pembuatan jembatan atas (overpass).
Pemancangan spun pile pembuatan jembatan atas ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng.
Hadir dalam kegiatan itu, pimpinan proyek dari PT. Hutama Marga Waskita diwakili Fahrudin Nasution, konsultan pengawas, Kepala Desa Badarawan, Kepala Desa Panglong dan Kepala Desa Gunung Para 2 beserta pemuka agama serta perwakilan masyarakat setempat.
Doa syukuran sekaligus dilakukan pemancangan spun pile, kata Beni, salah satu kegiatan Waskita Karya dalam mensosialisasikan pembangunan tol Tebingtinggi – Parapat tahap 1 dan meminta izin secara simbolik kepada masyarakat apabila ada ganguan akibat dari pekerjaan proyek jalan tol.
Diharapkan, masyarakat setempat ikut membantu proyek strategis nasional ini untuk kepentingan umum dan kemakmuran masyrakat nantinya.
“Kepedulian masyarakat akan sangat membantu pembangunan jalan tol Tebingtinggi – Parapat berjalan lancar dan bisa selesai sesuai waktu yang diharapkan,” harap Beni Handoko
Laporan : red