TEBINGTINGGI (MS) – Belum genap setahun dikerjakan, jalan setapak di Jalan Iklas Gang Mesjid Lingkungan I, Kel. Tanjung Marulak, Kec. Rambutan, Kota Tebingtinggi sudah kopak – kapik, terkelupas dan berlobang.
Warga setempat menilai, cepatnya rusak jalan yang memakai anggaran APBD itu, karena pekerjaannya asal jadi.
Beberapa warga sekitar yang tidak mau disebutkan namanya, bersama Ketua PWI Kota Tebingtinggi Abdullah Sani Hasibuan, Rabu (3/3) siang kepada wartawan, sangat menyesalkan kondisi jalan yang cepat rusak.
Dari hasil pantauan wartawan di lokasi, kondisi jalan yang dibangun dengan anggaran ratusan juta rupiah, selesai dikerjakan 20 Juni 2018 lalu. Proyek dikerjakan pihak Kecamatan Rambutan memakai dana dari APBD Kota Tebingtinggi.
Jalan setapak itu sepanjangnya lebih kurang 200 meter itu, mulai terlihat terkupas dan berlobang. Dari volume isi maupun diameter lebar badan jalan maupun diameter ketebalan, diduga tidak sesuai bestek.
Abdullah Sani Hasibuan sangat kecewa melihat jalan yang sudah mulai terlihat rusak ini. Untuk itu, Ketua PWI Kota Tebingtinggi ini meminta pihak rekanan maupun pihak Kecamatan Rambutan untuk bertanggung jawab dengan hasil kerjaan mereka yang diduga sarat korupsi.
Ironisnya, saat pelaksanakan pengerjaan proyek jalan setapak ini, air untuk pengecoran diambil dari masyarakat sekitar, tanpa ada ganti rugi dari pihak Kecamatan Rambutan, sebut Sani.
Untuk itu, Abdullah Sani Hasibuan meminta pihak Tipikor dari Kepolisian maupun pihak Kejaksaan Tebingtinggi, agar segera mengusut dan memeriksa pekerjaan ini.
Masyarakat sekitar juga menduga ada penyimpangan anggaran dalam pelaksanaan proyek jalan setapak yang dikerjakan pihak Kecamatan Rambutan dan terkesan asal jadi.
Laporan : dav