TEBINGTINGGI (MS) – Untuk mempercepat pencapaian target vaksinasi di Kota Tebingtinggi, Propinsi Sumut, Polsek Padang Hulu Resor Polres Tebingtinggi menyisir warga dan melakukan vaksinasi door to door, Selasa (16/11/2021) di Jalan Dr Kumpulan Pane Lk I, Kel. Durian, Kec. Bajenis, Kota Tebingtinggi – Sumut.
Kegiatan vaksinasi itu dipimpin Kasat Binmas Polres Tebingtinggi AKP F Tarigan dan Kapolsek Padang Hulu Iptu Bringin Jaya.
Personil yang diturunkan dalam menyisir warga yang belum vaksinasi supaya divaksin antara lain, Kanit Binmas Polsek Padang Hulu Ipda Budi Santoso, Bhabinkamtibmas Polsek Padang Hulu Kel. Durian dan Pelita Bripka Leonardo Hutauruk dan tim vaksinator RS. Bhayangkara Kota Tebingtinggi.
Secara humanis, personil mendatangi warga di Kelurahan Durian dan menanyakan apakah sudah divaksinasi atau belum. Bagi warga yang mengaku belum divaksin, petugas meminta supaya divaksin. Setelah didata dan diperiksa kesehatannya, petugas vaksinator nelakukan penyuntikan vaksin.
Dari penyisiran petugas, ada sebanyak 22 warga yang mengaku belum divaksin COVID-19 dan bersedia divaksin.
Selain itu, petugas juga mengedukasi warga terkait pentingnya mematuhi Prokes COVID-19 dengan melaksanakan 5 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas).
“Warga yang sudah mendapat suntikan vaksin harus tetap mematuhi Prokes COVID-19. Walaupun vaksin untuk kekebalan tubuh, namun masih tetap bisa terpapar COVID-19 jika tidak mematuhi Prokes ,” jelas Kasat Binmas Polres Tebingtinggi AKP F Tarigan sembari meminta warga jangan takut untuk divaksin.
Sementara salah seorang warga yang diwawancarai mimbarsumut. com, Zulfikar SAg, menyambut baik petugas Polsek Padang Hulu melakukan vaksin door to door sebab masih ada saja warga yang tidak peduli untuk divaksin kendatipun petugas Satgas COVID-19 Kelurahan sudah melakukan sosialisasi.
“Jangankan untuk divaksin, masyarakat juga masih banyak yang mengabaikan Prokes COVID-19, melakukan aktivitas di luar rumah tanpa memakai masker, berkumpul nongkrong di kafe hingga larut malam, ” ungkap Zulfikar yang merasa gerah melihat warga tidak patuh terhadap Prokes COVID-19 dan Kota Tebingtinggi sempat level 1 PPKM mikro dan kini kembali naik menkadi level 2.
Laporan : napit