TEBINGTINGGI (mimbarsumut.com) -Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Tebingtinggi melakukan pemutaran film tentang bahaya narkoba, Rabu malam di halaman Kantor Kelurahan Tanjung Marulak Hilir, Kecamatan Rambutan Kota Tebingringgi Provinsi Sumatera Utara.
Pemutaran film dokumenter sebagai bentuk sosialisasi bahaya narkoba dilakukan bekerjasama dengan Kecamatan Rambutan.
Dalam film dengan judul “Sadatona” ini mengisahkan tentang seorang anak muda yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba berhasil sembuh setelah direhabilitasi.
Setelah sembuh dari penyalahgunaan narkoba, anak muda tersebut bekerjasama dengan pihak BNN untuk menggungkap dan memberantas peredaran juga menangkap para bandar narkoba.
Pemutaran film dokumenter tersebut dihadiri, Camat Rambutan Marwansyah Harahap, Kapolsek AKP H Samosir, Kepala BNNK yang diwakili Sub kordinator P2M Guriatno, penyuluh narkoba Deviana, Lurah Tanjung Marulak Hilir Suwarni, Koordinator Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) Berlian Damanik, Babinsa, Babinkamtibmas beserta seluruh Kepala Lingkungan se – Kelurahan Tanjung Marulak Hilir.
Pada kesempatan itu, Koordinator IBM, Berlian Damanik mengungkapkan bahwa dirinya baru 1 tahun menjabat di Kelurahan Tanjung Marulak Hilir ini, namun sudah banyak menerima pengaduan dari masyarakat tentang tentang maraknya peredaran narkoba baik pemakai maupun pengedar. IBM dan penyuluh narkoba dari BNNK Tebingtinggi sudah melakukan penyuluhan ke setiap lingkungan, jelasnya.
“Alhamdulillah, lebih dari 20 orang pemakai narkoba sudah kami lakukan rehabilitasi dan ada beberapa orang yang sudah sembuh. Bahkan untuk pemakai berat kami kirim ke panti rehabilitasi di Lubuk Pakam ,” ujarnya.
Lurah Tanjung Marulak Hilir, Suwarni juga menyebutkan bahwa tujuan pemutaran film ini untuk membiakkan program kampung tangguh anti narkoba sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat setempat terkait program dari warga sendiri tentang adanya Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). Dimana Kelurahan kita ini terkenal dengan maraknya pengedaran narkoba.
“Jadi dengan cara seperti ini, kami berharap mengajak dan membangunkan masyarakat untuk bangkit menghindari dari kecanduan narkoba,” tandas Suwarni.
Sementara, Camat Rambutan Marwansyah Harahap menjelaskan bahwa pemutaran film dokumenter ditujukan kepada anak -anak muda yang rentan menjadi target utama dari para pengedar dan sindikat narkoba.
“Semoga pemutaran film ini dapat mengedukasi generasi muda tentang ancaman dan bahaya narkoba bagi masa depan bangsa,” pungkas Camat Rambutan.
Laporan : napit