TEBINGTINGGI (MS) – Wanita berdaster yang viral marah-marah dan mengaku istri Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tebingtinggi di salah satu toko sepatu di Jalan Jenderal Sudirman Simpang Dolok, Kota Tebingtinggi, Sumut, tidak berkutik alias ciut dan akhirnya meminta maaf.
Dalam video yang dibuat di Kantor Kejaksaan Negeri Tebingtinggi, Kamis (30/12/2021), wanita berdaster bernama Tri Feni Restuningtyas itu meminta maaf atas pengakuan dirinya yang mengaku merupakan istri dari Kajari Tebingtinggi.
“Dengan ini saya meminta maaf kepada bapak Kajari Tebingtinggi dan ibu yang sebesar-besarnya, karena dalam video viral di Facebook saya mengaku istri dari bapak Kajari,” ujar Tri Feni didampingi Kasi Intelijen Kejari Tebingtinggi, Fahmi Jalil, pegawai dan pemilik toko sepatu serta kepolisian.
Tri Feni mengatakan, dirinya sendiri tak mengenal sama sekali siapa Kajari Tebingtinggi tersebut.
“Dengan ini saya dengan tulus, saya meminta maaf sebesar-besarnya dan tidak akan mengulangi hal yang sama,” ujar Trifeni.
Trifeni pun menegaskan, apabila dirinya mengulangi hal yang sama, ia bersedia diproses secara hukum.
“Saya berjanji tidak akan mengulangi hal yang sama, dan jika saya mengulangi saya bersedia dituntut secara hukum,” ujarnya.
Setelah ditelusuri, ternyata Tri Feni bukan istri pejabat manapun. Ia merupakan seorang ibu rumah tangga yang beralamat rumah di Jalan Pulau Sumatera, Persiakan, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebingtinggi.
Tri Feni marah-marah lantaran kesal terhadap pegawai toko sepatu yang sebelumnya telah berseteru dengan anaknya. Meluapkan emosinya, ia pun kembali mendatangi toko tersebut dan mengaku istri Kajari Tebingtinggi.
“Tidak ada maksud apa-apa, saya hanya emosi dengan menyebut Kajari Tebingtinggi ,” katanya kepada wartawan.
Kasi Intelijen Kejari Tebingtinggi Fahmi Jalil menyampaikan, pelaku sudah membuat pernyataan permintaan maaf baik secara lisan dan tulisan. Pihaknya tidak akan melanjutkan hal tersebut ke jalur lebih lanjut.
“Bapak Kajari juga sudah memaafkan hal yang dilakukan oleh ibu tersebut,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, video seorang wanita berpakaian daster di Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara, marah-marah di sebuah toko sepatu, viral di media sosial.
Dilihat Kamis (30/12/2021), dalam video berdurasi 9.45 menit, wanita tersebut mengaku sebagai istri Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tebingtinggi.
Peristiwa tersebut terjadi di toko ‘Lapak Sepatu’ yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman Simpang Dolok, Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara, Rabu (29/12/2021).
Dalam video terlihat wanita tersebut menunjuk-nunjuk dan menghina pegawai toko tersebut. Mereka pun terlibat pedebatan panjang. Diduga peristiwa berawal dari anak wanita tersebut.
“Dimanapun yang namanya pelayan, harus melayani dengan baik,” ujar wanita tersebut.
Kemudian, wanita tersebut menantang pegawai untuk memanggil pemilik toko. Ia menyebut penjual harus menghargai pembeli.
Para pegawai toko pun sempat meminta maaf kepada wanita tersebut. Namun, wanita mengaku istri Kajari tersebut tetap marah-marah.
“Iya minta maaf kami, minta maaf,” ujar pegawai toko berulang kali.
“Mana atasan kalian, saya telepon. Kalian penjual, jangan sok-sok begitu. Aku mau jumpa sama atasan kalian, panggil dia, saya tunggu disini,” katanya.
Pegawai toko kembali mengucapkan permohonan maaf kepada wanita yang terlihat semakin emosi itu. Pegawai mengaku mereka telah dimarahi atasan.
“Kami minta maaf, kami juga sudah kena marah sama atasan,” ujar pegawai tersebut.
Wanita berdaster itu ngotot anaknya tidak melakukan kesalahan. Ia pun meminta nomor telepon pemilik toko dan mengancam akan memperpanjang masalah ini.
“Jalan macam-macam kalian. Panjang ini, kupanjangkan,” katanya.
Kemudian, ia mengaku ayah dari anaknya merupakan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tebingtinggi. Lalu, ia mengaku dirinya istri Kajari Tebingtinggi.
“Kalian tau bapaknya apa, Kajari Tebingtinggi. Biar kalian tau, Kepala Kejaksaan Negeri. Saya istrinya. Ayo, kalau gak percaya, saya bawa kalian kesana,” katanya.
“Jangan kalian usir-usir, kubeli sama toko ini semua pun bisa, biar tau kalian,” sambungnya.
Laporan : napit / kilik.id