COVID 19 Di Kota Tebingtinggi Meningkat, Walikota Minta Semua Elemen Kerja Keras

TEBINGTINGGI (MS) – Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, memimpin rapat evaluasi kegiatan dan penyusunan rencana aksi penangan COVID-19 di kelurahan se-Kota Tebingtinggi, Rabu (04/02) di Aula Balai Kota Tebingtinggi.

Rapat dihadiri Kapolres Tebingtinggi, Dandim 0204/DS, Kajari, Dinas Kominfo, Dinas Kesehatan, Satpol-PP, Satgas COVID-19 dan juga Camat serta Lurah se -Kota Tebingtinggi.

Rapat ini dilakukan sebagai bentuk respon pemerintah Kota Tebingtinggi terhadap peningkatan penyebaran COVID-19 yang terjadi sejak Desember 2020 hingga saat ini.

“Pada bulan Januari ini lonjakan COVID-19 luar biasa tingginya, kalau jumlah COVID-19 sampai dengan tanggal 01 Februari sebanyak 331 orang, tetapi khusus di Januari 2021 terdapat penambahan 127 orang atau terjadi penambahan lebih dari 33%, ini peningkatan yang tinggi,” ucap Walikota.

Berdasarkan data yang diperoleh oleh Pemerintah Kota Tebingtinggi dari rapat yang dilakukan dengan Kementerian Agama Kota Tebingtinggi, Selasa (03/02) peningkatan ini akibat kurangnya edukasi dan sosialisasi yang dilakukan oleh kelurahan dan kecamatan.

“Hari Selasa kita bertemu dengan tokoh -tokoh agama, Ustadz dan Pimpinan organisasi keagamaan, ternyata di kelurahan tidak pernah ada yang mengingatkan kepada masyarakat, mewanti-wanti kepada masyarakat, menggaungkan kepada masayarakat kalau kita dalam situasi bahaya,” tegas Walikota.

Edukasi dan sosialisasi yang masih kurang maksimal inilah yang menjadi pemicu peningkatan penyebaran COVID-19. Walikota mengharapkan peran yang lebih otptimal di tingkat kelurahan dan kecamatan.

“Kita sudah rapat bersama direktur RS Bhayangkari, Chevani untuk mempersiapkan diri tetapi tidak ada artinya rumah sakit ini kalau tidak ada upaya dari lingkungan kita, kelurahan kita dan kecamatan kita untuk melakukan operasi, untuk mencegah masyarakat hilir mudik, membuat masyarakat untuk patuh kepada protokol kesehatan,” ucap Walikota.

Walikota mengingatkan untuk tidak menganggap remeh COVID-19 ini. Semua organisasi perangkat daerah harus disiplin dalam menjalankan tugasnya. Khususnya tingkat lingkungan, kelurahan dan kecamatan harus aktif untuk menggalang kekuatan masyarakat karena kita tidak dapat bekerja sendiri tanpa ada dukungan masyarakat.

Di penghujung akhir rapat Walikota Tebing Tinggi memaparkan beberapa kesimpulan yang menjadi instruksi kepada perangkat kelurahan dan kecamatan untuk dapat dijalankan, antara lain,

Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat yang ada di kelurahan harus terus ditingkatkan.

Mengingatkan dan menginstruksikan masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan, dengan melakukan pengukuran kondisi saat ini dan kondisi setelah diadakannya sosialisasi dan edukasi.

Mengaktifkan relawan – relawan yang ada di kelurahan dengan memberikan SK dan tanda bahwa yang bersangkutan adalah relawan yang ditugaskan untuk mengajak masyarakat mematuhi protokol kesahatan.

Para Camat dan Lurah agar berkoordinasi dengan TRIPIKA termasuk Bhabinsa, Kamtibmas, KUA, Puskesmas serta penyuluh-penyuluh agama.

Kampung Tangguh agar diaktifkan dengan menunjuk tanggung jawabnya dan menyiapkan ruang isolasi untuk mereka yg datang atau yang terkena COVID-19.

Masyarakat yang datang dari luar kota atau zona merah harus dicek kesehatannya dengan rapid test atau menunjukkan Surat Keterangan Rapid Test yang sudah dilakukannya sebelum menuju Kota Tebingtinggi.

Sampai tanggal 11 Februari 2021 tidak diperkenankan ada kegiatan yang sifatnya outdoor/indoor yang mengumpulkan massa atau berpotensi terjadi kerumununan massa.

Operasi Yustisi harus dilakukaan terus menerus untuk mencegah kerumunan-kerumunan masyarakat.

Untuk layanan COVID-19 bisa menghubungi Call Centre 112 atau 119 atau ke puskesmas terdekat.

Pemerintah Kota Tebingtinggi tidak melarang kegiatan agama sepanjang tidak melanggar protokol kesahatan dan kapasitas ruang untuk kegiatan tersebut hanya boleh digunakan 50% saja.

Diminta kepada seluruh rumah ibadah agar menyiapkan Satgas COVID-19 / Relawan COVID-19.

Vaksin akan diberikan mulai tanggal 08 Februari 2021 sesuai dengan prosedur yang ada ditujukan kepada Pejabat Pemerintah termasuk Camat yang ada di Kota Tebingtinggi, Tokoh Agama dan Tenaga Kesehatan, khusus untuk masyarakat umum akan dilakukan sesuai dengan jatah vaksin yang akan diberikan oleh Pemerintah Pusat dan menyesuaikan.

Diakhir rapat Walikota meminta kerja keras dari semua pihak agar semua ini dapat dijalankan sehingga penyebaran COVID-19 di Kota Tebingtinggi mengalami penurunan.

Laporan : napit

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed