
TEBINGTINGGI (MS) – Walikota Tebingtinggi membuka acara Focus Group Discussion (FGD) Simpanan Pelajar dalam program One Student One Account (OSOA) dan pencanangan Hari Menabung Kota Tebingtinggi, Selasa (28/7) di Balai Kota.
Kegiatan dihadiri staf ahli Zubir Husni Harahap, Kadis Pendidikan H Pardamean Siregar, Kadis Kominfo Dedi P Siagian, Kabag Ekonomi Zahidin, Kepala OJK Wil. V Sumbagut diwakili Andi Muhammad Yusuf, mewakili BI Andiwiana S serta kepala sekolah se – Kota Tebingtinggi.
Kadis Pendidikan Pardamean Siregar melaporkan bahwa pada umumnya satuan pendidikan di Kota Tebingtinggi sudah memiliki tabungan secara konvensional, dikutip oleh guru atau wali kelasnya.
Kendatipun begitu, jajaran Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah akan mendukung gerakan OSOA tersebut secara maksimal,” ujarnya.
Sementara, Walikota mengatakan, program OSOA ini direncanakan akan diproses begitu anak sekolah masuk atau proses belajar tatap muka. Tetapi bagi pelajar yang sudah ada menabung dari awal kita harapkan dilanjutkan terus.
Terkait pembelajaran tatap muka di Kota Tebingtinggi, Walikota menjelaskan menunggu pemerintah pusat dan propinsi. Tetapi kelihatannya kemungkinannya akan dipercepat karena semula direncanakan tahun 2021.
Bank Indonesia yang diwakili Kepala Group SP-Pur dan Layanan Administrasi Andiwiana Septonarwanto mengatakan, sangat mendukung program Walikota Tebingtinggi dalam program OSOA.
Ini merupakan gebrakan untuk para siswa mengenal jasa keuangan. Kita ketahui sendiri bahwa pemahaman jasa keuangan masih relatif rendah di masyarakat Indonesia termasuk Kota Tebingtinggi sehingga gerakan ini perlu mendapat dukungan semua pihak, katanya.
Hal senada juga dikatakan Kepala OJK Regional V Sumbagut melalui Deputi Direktur Menajemen Strategis dan Kemitraan Pemda, Andi Muhammad Yusuf menjelaskan, program OSOA ini sangat baik dalam rangka meningkatkan literasi keuangan khususnya bagi pelajar.
“Secara nasional pelajar ada 52 juta, hal ini merupakan potensi yang sangat besar untuk meningkatkan literasi keuangan termasuk juga meningkatkan inklusi keuangan kita,” harapnya.
Laporan : napit