Ditengah Covid – 19, PDAM Tirta Bulian Tebingtinggi Sering Macet, Warga Mengeluh

Air PDAM Tirta Bulian Tebingtinggi sering mati

TEBINGTINGGI (MS) – Walaupun sudah berulang kali dikomplain masyarakat, namun PDAM Tirta Bulian Kota Tebingtinggi tak kunjung memberikan pelayanan maksimal.

Selain sering mati, air PDAM Tirta Bulian jorok, berlumpur dan berbau.

Hal ini membuat masyarakat pelanggan PDAM Tirta Bulian merasa kecewa apa lagi dalam kondisi ditengah wabah Covid-19.

“Kita disarankan untuk menjaga kebersihan. Tapi kesedian air terbatas karena aliran PDAM mati,” kata beberapa warga kepada Mimbar Sumut, Selasa (7/4).

“Kita menilai pelayanan mereka tidak memuaskan, aliran air sering mati. Di rumah kita jadi kekurangan air disaat mau mandi maupun mencuci,” ujar warga.

Di tengah wabah Covid-19, disarankan masyarakat untuk menjaga kebersihan. Namun perusahaan air ini seakan tidak mendukung. “Bagaimana mau jaga kebersihan, kesediaan air terbatas,” kata mereka.

Direktur PDAM Tirta Bulian, Khoiruddin saat dikonfirmasi mengatakan, masalah seringnya jaringan air mati disebabkan adanya kerusakan mesin pompa.

“Mesin pompa sudah tua, jadi harus rutin diperbaiki. Jadi masyarakat harus sabar,” kata enteng.

Terkait anggaran perbaikan, Khoiruddin mengakui setiap bulannya mengeluarkan biaya perbaikan hingga ratusan juta.

“Dari sepuluh ribu pelanggan, setiap bulannya mendapatkan Rp 500 juta dan untuk perbaikan sekitar Rp 150 juta,” jelasnya.

Terkait wabah Covid-19, PDAM Tirta Bulian tidak ada memberikan potongan retribusi kepada pelanggan karena keterbatasan anggaran, jelasnya.

Laporan : napit

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed