TEBINGTINGGI (MS) – Anggota DPRD Tebingtinggi dari Fraksi Demokrat Amanat Keadilan (DAK) secara tegas menolak pembangunan maupun sewa mes bagi mahasiswa tak mampu asal Kota Tebingtinggi yang kuliah di Medan.
Penolakan itu disampaikan anggota Fraksi DAK, Anda Yaser dan Fahmi Tanjung dalam rapat gabungan komisi – komisi DPRD Tebingtinggi dengan OPD bersama tim APBD, Kamis (19/11/2020).
“Kami menolak pembangunan maupun sewa mes bagi mahasiswa asal Kota Tebingtinggi yang kuliah di Medan,” tegas Anda Yaser.
Namun Fraksi DAK mendukung pemberian bea siswa bagi mahasiswa berprestasi mulai semester awal hingga akhir. Oleh sebab itu, Anda Yaser meminta agar anggaran bea siswa bagi mahasiswa berprestasi harus ditampung.
Menurutnya, daerah lain tidak ada yang memiliki mes di Medan yang diperuntukkan bagi mahasiswa. Selain itu, program tersebut bukanlah prioritas.
Anda Yaser mengusulkan sebaiknya di Kota Tebingtinggi dilakukan penanaman pohon bambu dengan alasan Kota Tebingtinggi sebagai penghasil lemang sangat membutuhkan bambu.
Sementara, anggota Fraksi Golkar Ibrahim Nasution meminta agar bantuan terhadap bantuan rumah ibadah menjadi perhatian Pemko Tebingtinggi.
“Sudah ada 3 tahun anggaran proposal bantuan untuk 3 mesjid disampaikan dan dijanjikan ditampung dalam APBD. Akan tetapi hingga saat ini tidak terealisasi. Salah satu mesjid sekarang ada yang berutang Rp 27 juta di panglong,” papar Ibrahim yang sering disapa Baim
Hal yang sama juga disampaikan Ogamota Hulu, agar Pemko Tebingtinggi menampung anggaran untuk bantuan pembangunan gereja.
DPRD maupun Tim APBD sama – menyepakati agar angaran untuk pembangunan rumah ibadah tersebut harus tertampung dalam APBD 2021.
Selain itu, Tim APBD juga menyetujui penambahan jasa / honor intensif penjaga kantor lurah se – Kota Tebingtinggi yang diajukan anggota Fraksi Nurani Kebangsaan Muliadi.
Laporan : napit