TEBINGTINGGI (MS) – Fraksi Nurani Kebangsaan DPRD Tebingtinggi meminta Pemko untuk mengalokasikan anggaran honor untuk guru ngaji dan guru sekolah minggu. Hal itu untuk meningkatkan akhlak anak usia dini sebagai generasi bangsa.
Fraksi Nurani Kebangsaan DPRD Tebingtinggi dalam pengajuan program dan pembangunan lebih mengutamakan pendidikan, akhlak dan sosial.
“Ada sekitar 242 guru ngaji dan 52 guru sekolah minggu di Tebingtinggi yang butuh perhatian berupa honor,” kata Kaharuddin Nasution kepada usai rapat paripurna Ranperda tentang APBD 2021, Kamis (26/11/2020).
Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Tebingtinggi, Basyaruddin Nasution didampingi Wakil Ketua, Muhammad Azwar dan Iman Irdian Saragih, juga dihadiri Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, Wakilnya, Oki Doni Siregar.
Kaharuddin Nasution yang kerap disapa Gaban, menyampaikan meningkatkan imam dan bertaqwa kepada Tuhan, ada peran guru ngaji dan guru sekolah minggu.
“Mereka (Guru ngaji dan Sekolah Minggu) yang mengajarkan agama kepada anak – anak. Pemko harus turut peduli terhadap mereka,” ucapnya.
Selain guru ngaji dan guru sekolah minggu, Gaban juga mengatakan Fraksi Nurani Kebangsaan meminta agar dialokasikan anggaran untuk membenahi marka dan median jalan.
“Banyak marka dan median jalan yang sudah rusak, harus segera diperbaiki untuk mengurangi resiko kecelakaan,” katanya.
Gaban berharap, isi dari pemandangan fraksi Nurani Kebangsaan yang disampaikan pada sidang paripurna tadi dapat menjadi perhatian serius Pemko Tebingtinggi. Semua yang disampaikan untuk kepentingan masyarakat Tebingtinggi.
Selain itu, dalam menunjang kinerja DPRD Kota Tebingtinggi dan kenyamanan bekerja, Fraksi Nurani Kebangsaan meminta Walikota mengalokasikan anggaran renovasi gedung paripurna dan ruangan fraksi – fraksi beserta komisi – komisi.
