TEBINGTINGGI (MS) — Adiministrasi yang kurang siap dari Dinas Pendidikan Kota Tebingtinggi untuk mengelola dana DAK Tahun Anggaran 2021, menyebabkan beberapa rekanan di Dinas Pendidikan Kota Tebingtinggi mengeluh.
Pasalnya, beberapa rekanan di Dinas Pendidikan Kota Tebingtinggi tersebut, tidak bisa mencairkan dana pekerjaannya, padahal pekerjaan yang dilaksanakan sudah siap 100 persen.
Menurut sumber yang merupakan salah seorang rekanan yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa dirinya bermaksud mencairkan dana pekerjaan yang diberikan Dinas Pendidikan Kota Tebingtinggi yang sudah siap 100 persen.
Namun semua administrasi sudah dipersiapkan, dan ketika masuk ke Dinas Anggaran/keuangan Pemko Tebingtinggi untuk di proses, dikatakan bahwa proyek ini belum bisa dicairkan karena anggaran atau dananya belum ada atau belum masuk ke rekening Pemko Tebingtinggi.
Saya terkejut dan kecewa, karena baru tahun 2021 inilah terjadi anggaran bisa belum masuk, malah rekanan disuruh kerja, dengan alasan agar penyerapan anggaran dapat dikejar.
“Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya atau seperti di dinas atau SKPD lain yang ada di Pemko Tebingtinggi, yang anggaran sudah tersedia, baru rekanan disuruh kerja, ujar sumber kepada mimbarsumut.com, Jumat (1/9/21), di Balai Kota Tebingtinggi.
Rekanan tersebut menilai, ini terjadi, di indikasikan akibat kurang pahamnya Kadis Pendidikan itu sendiri sehingga menempatkan ASN di bagian keuangan di Dinas Pendidikan Kota Tebingtinggi ASN yang belum berpengalaman yang memerupakan orang-orangnya, sehingga “tak mengerti” dalam mengerjakan tugasnya, ujarnya.
“Kami ada beberapa beberapa rekanan mengalami hal yang sama, belum bisa mencairkan dana proyek”, tambahnya sumber lagi.
Kami diminta untuk cepat memgerjakan, ternyata mereka (Dinas Pendidikan) tidak siap dengan administrasinya. Itu tadi ASN yang ditempatkan dari mulai PPK, PPTK dan Keuangan, banyak orang baru yang tak paham administrasi, tegasnya.
Sementara Bagian Keuangan Dinas Pendidikan mengatakan bahwa belum bisa dicairkannya dana DAK tahun anggaran 2021 masuk ke rekening Pemko disebabkan adanya kesalahan dari kementrian.
Dan yang ironisnya, malah kami disuruh untuk mencek langsung ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN/Kantor Kas Negara), yang memang bukan tugas kami, kata sumber.
Informasi yang diterima bahwa Sumber dana DAK TA 2021 di Dinas Pendidikan ada sebesar Rp.10 Milyar.
Namun baru bisa dicairkan Rp.1 Milyar. Menurut bagian keuangan Dinas PDK bahwa saat itu kita hanya mohonkan Rp.1 milyar. Dan dana ini sudah habis diambil para rekanan yang sudah siap mengerjakan terlebih dahulu.
Bagaimana dengan rekanan yang lain dan dana Rp.9 Milyar lagi..? Gawat..kalau dana tersebut tidak bisa dicairkan, terpaksa rekanan harus menunggu tahun depan untuk mencairkannya, kata sumber dengan nada kesal.
Laporan : Red.
