Gubsu Resmikan Gedung Balai Kota Tebingtinggi dan Masjid Agung Berbiaya Rp 64 Miliar

Tandatangani prasati 

TEBINGTINGGI (MS) – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melakukan kunjungan kerja di Kota Tebingtinggi sekaligus melakukan peresmian Gedung Balai Kota Tebingtinggi, Balai Pertemuan Kartini, Masjid Agung dan Islamic Center, Rabu (30/1) di halaman Gedung Balai Kota Tebingtinggi.

Hadir dalam kegiatan ini Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM, Ketua TP PKK Sumatera Utara, Anggota DPRD Sumut, Dandim 0204/DS, Kapolres Tebingtinggi, Kajari Tebingtinggi, Ketua Pengadilan Negeri Tebingtinggi, Wakil Ketua I DPRD Tebingtinggi, Ketua TP PKK Tebingtinggi, pimpinan OPD Provinsi Sumut, Ketua Kerajaan Negeri Padang para datuk yang hadir, Ketua FKDM Tebingtinggi, Ketua dewan Masjid, para OPD, Kepala bagian, camat dan lurah se- Kota Tebingtinggi.

Mengawali sambutannya, Gubsu mengatakan Kota Tebingtinggi adalah kota penghubung atau kota singgah dan seharusnya Tebingtinggi adalah Kota besar dan Gubsu berharap itu.

Dari dulu Tebingtinggi ini adalah penghubung, saya tak berlebihan menyampaikan ini karena di depan sana dibangun Kuala Tanjung dan sebelumnya sudah dibangun tambang inalum yang di bangun oleh jepang pada waktu itu begitu besar dan dibangun segala infrastrukturnya dan semua itu pasti melewati Tebingtinggi dan kedepan kalau Tebingtinggi ini tidak menyiapkan dirinya pasti akan kesulitan nanti.

Gunting pita

Selanjutnya walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi menyampaikan bahwa Masjid Agung Tebingtinggi dibangun secara bertahab dan sampai saat ini telah menghabiskan dana lebih kurang Rp 64 miliyar yang bersumber dari APBD Kota Tebingtinggi, pembangunan ini pertama sekali merupakan sebagai bagian dimana kita melihat kapasitas masjid raya Tebingtinggi yang tidak mencukupi dan berada di tengah kota yang tidak memiliki sarana parkir yang memadai.

Walikota juga menyampaikan bahwa Masjid Agung ini berkapasitas 3000 jema’ah yang berlantai dua dan juga ada basementnya di bawah serta Islamic Center yang juga bahagian dari pada Masjid Agung itu di bangun secara bersamaan dan mampu menampung lebih kurang 1000 pengunjung yang hadir, dan Islamic Center didekatkan dengan Masjid Agung karena banyaknya event-event kegiatan yang bisa dilaksanakan di Islamic Center dan mendekatkan kita kepada Masjid Agung dan sebaliknya.

Selanjutnya pembangunan Balai Pertemuan Kartini dengan dana Rp 34 miliyar lebih, pembangunan Balai Kartini ini karena menjawab dari pada permintaan pemerintah pusat yang menjadikan Kota Tebingtinggi ini adalah kota yang mendukung kegiatan ekonomi nasional.

Kota Tebingtinggi bukan lagi menjadi interland dari medan tapi menjadi bahagian satelit dari Kota Medan dan kami yakin dengan kelengkapan di Tebingtinggi ini dan Balai Pertemuan Kartini ini akan menambah bahagian dari pada kesiapan untuk menjadi kota satelit tersebut sehingga dengan demikian segala apa yang dikerjakan bisa terlaksana.

Kantor Balai kota Tebingtinggi ini dibangun secara bertahap dan menghabiskan dana lebih kurang Rp 34,6 miliyar serta dengan dibangunnya gedung baru ini saya berharap spirit dari pada ASN kreativitas dan inovasinya tumbuh kembang pesat seiring dengan tempat kerja yang baru dan semangat baru.

Terakhir Walikota mengatakan bahwa seluruh bangunan yang akan diresmikan sebentar lagi semuanya menggunakan tiang pancang dengan kedalaman 11 meter untuk menjamin keamanan konstruksi, oleh karena itu teknologi komposit ini ternyata menghemat sekali biaya dengan luasan yang sangat cukup untuk semua aktifitas dan semua ini merupakan kerjasama dan tekad dari pada OPD, pelaksana, konsultan yang melaksanakannya.

Acara diakhiri dengan penandatanganan prasasti tanda diresmikannya gedung balai Kota Tebingtinggi, Masjid Agung Islamic Center dan Balai Pertemuan Kartini oleh Gubernur Sumatera Utara serta pengguntingan pita oleh Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara.

Laporan : red

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed