TEBINGTINGGI (MS) – Mantan koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak sebaiknya berhenti menebar isu dan membentuk opini dengan narasi menuding pemerintah mengusir ustadz yang berbeda pandangan.
Demikian disampaikan Politisi Partai Golkar Pahala Sitorus ketika diminta tanggapannya terkait tudingan Dahnil Anzar Simanjuntak kepada pemerintah, Rabu (9/7) di Kota Tebingtinggi.
Pahala menegaskan sesungguhnya tidak ada perpecahan di Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini, kita dapat memaklumi ketika ada perhelatan Pemilihan Umum, baik itu pemilihan Kepala Desa, Kepala Daerah, Legislatif, apalagi pemilihan Presiden, suhu politik pasti memanas, dan terbentuk kelompok perbedaan pilihan
Hal ini tentu akan menjadikan tidak harmonisnya kehidupan bermasyarakat, namun setelah pemilihan umum selesai suhu politik akan normal kembali dan kehidupan bermasyarakat kembali harmonis terangnya.
Pasca putusan MK terhadap PHPU Pilpres, suasana diakar rumput sudah kondusif, tidak ada lagi perbedaan pendapat, hanya saja masih banyak para elit politik pendukung Prabowo – Sandi tidak puas dengan keputusan Mahkamah Konstitusi, sehingga menebar isu dan membentuk opini dengan narasi yang dapat memecah belah anak bangsa seperti yang dilakukan Dahnil Anzar Simanjuntak terang Pahala.
Pernyataan Dahnil yang mengatakan seharusnya Habib Rizieq Shihab dipulangkan ke Indonesia, sulit keluar dari Arab Saudi karena ada catatan itu tidak benar, bung Dahnil dan elit pendukung Prabowo – Sandi sudah lah, jangan membangun opini yang memecah belah, setiap lima tahun ada Pemilihan Umum disitu kita pilih putra/i terbaik bangsa tegas Pahala.
Laporan : red