Kadis Pertanian Kota Tebingtinggi ‘Pelihara’ Rekanan Kena TGR Rp 800 Juta

Ilistrasi hasil audit temuan BPK

TEBINGTINGGI (MS) – Beberapa rekanan / kontraktor di Kota Tebingtinggi mempertanyakan sikap Dinas Pertanian Kota Tebingtinggi yang tetap memakai rekanan bermasalah.

Ironisnya, pada pekerjaan proyek tahun 2018, ada temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) sebesar Rp 800 juta dan harus dikembalikan rekanan alias TGR (Tuntutan Ganti Rugi).

Kendatipun ada temuan hasil pemeriksaan BPK, malah pekerjaan proyek tahun 2019 tetap diberikan kepada rekanan yang bermasalah. Sementara, rekanan yang hasil kerjanya bagus tanpa TGR, malah ‘dicampakkan’ alias tidak diberikan pekerjaan.

Hal ini disampaikan salah seorang pengusaha sekaligus rekanan di Kota Tebingtinggi, UW kepada Mimbar Sumut. Com, Rabu (6/8). “Aneh, rekanan yang bermasalah tetap dipercayakan mengerjakan proyek di Dinas Pertanian,” ujar UW dengan kesal.

Setiap tahun lanjutnya, ada temuan di Dinas Pertanian dan sangat disayangkan rekanan yang bersangkutan tetap dipercayakan mengerjakan proyek Dinas Pertanian. Sementara rekanan / kontraktor yang tidak ada temuan malah dibuang dan tidak diberikan pekerjaan.

Mantan anggota DPRD Tebingtinggi Edy Sahputra, sangat menyayangkan sikap pilih kasih Kadis Pertanian, apa lagi tetap ‘memelihara’ rekanan yang bermasalah yang harus mengembalikan ganti rugi.

Kita menduga, Kadis Pertanian Kota Tebingtinggi Marimbun Marpaung tetap memberikan pekerjaan kepada rekanan yang bermasalah karena takut.

“Jika tidak diberikan lagi pekerjaan kepada rekanan yang kena TGR, mereka pasti tidak mau membayar. Oleh karena itu, Kadis Pertanian tetap memeliharanya dan memberikan pekerjaan asal mereka tetap harus membayar TGR,” sebut Edy Sahputra.

Edy Sahputra juga membenarkan adanya temuan BPK di Dinas Pertanian Tebingtinggi dan harus mengembalikan kelebihan anggaran keselurahan lebih kurang Rp 800 juta.

“Untuk mengembalikan TGR ini, Kadis Pertanian meminta kepada rekanan agar segera mengembalikannya. Sebaiknya Kadis Pertanian harus berpikir dua kali untuk memberikan proyek kepada rekanan yang bermasalah. Tapi kenyataannya malah mereka diprioritaskan mendapat pekerjaan di Dinas Pertanian.

Konfirmasi melalui WA tidak dijawan Kadis Pertanian

Kadis Pertanian Kota Tebingtinggi Marimbun Marpaung yang dikonfirmasi melalui Whatsapp dan panggilan tidak dijawab.

Laporan : red

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed