TEBINGTINGGI (MS) – Pengunjukrasa becak bermotor (betor) di Kota Tebingtinggi berlanjut ke kantor DPRD yang persis berada di samping kantor Walikota Jalan Sutomo. Usai diterima Asisten II Ekbang M Dimiatyhi, para tukang becak bermotor bergerak melakukan aksi yang sama di depan kantor walikota.
Dalam orasi para tukang betor, mereka meminta supaya DPRD Tebingtinggi selaku wakil rakyat bisa menyahuti aspirasi mereka, melarang Gojek beroperasi di Kota Tebingtinggi. Menunggu kehadiran anggota dewan, mereka (tukang beca bermotor-red) melakukan orasi secara bergantian.
Akhirnya mereka diterima Ketua DPRD Tebingtinggi Yuridho Chap yang baru masuk kantor. Melihat para pengunjukrasa di depan gerbang pintu ke luar kantor DPRD, Ketua DPRD akhirnya menemui para pengunjukrasa didampingi Sekwan.
Baca juga : Betor di Kota Tebingtinggi Unjukrasa
Setelah mendengar tuntutan para abang betor yang meminta agar DPRD Tebingtinggi ikut menolak beroperasinya angkutan berbasis aplikasi atau Gojek di Kota Tebingtinggi, Ketua DPRD mengatakan siap menampung dan menerima tuntutan para abang betor.
“Masalah ini akan kita bahas bersama Walikota dan saat ini walikota masih berada di Jakarta. DPRD akan memperjuangkan aspirasi tukang betor dan melarang angkutan berbasis online beroperasi di Kota Tebingtinggi,” jelasnya.
Usai mendengar penjelasan Ketua DPRD, para pengunjukrasa abang betor bubar dengan tertib. (rn)
