TEBINGTINGGI (mimbarsumut.com) – Setelah dirawat selama satu minggu di RS Adam Malik Medan Sumatera Utara, korban kebakaran Suhendrik (45) dan anaknya Yesti Kumalasari (7), warga Jalan Gunung Bakti LKMD II Perumahan Griya Aira Bakti Blok C Lingkungan II Kelurahan Lalang Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, akhirnya meninggal dunia, Senin (23/05/2022)
Suhendrik bersama istri dan anaknya menjadi korban ledakan tabung gas di rumahnya sendiri, Sabtu malam (21/05/2022) sekitar pukul 20.00 WIB.
Pada Selasa (17/5/2022) lalu, Ilalia (43) istri Suhendrik telah meninggal dunia terlebih dahulu saat dirawat di Rumah Sakit Sri Pamela Tebingtinggi.
Lurah Lalang, Hadi Supeno mengatakan bahwa, benar ketiga korban kebakaran ledakan tabung gas ukuran tiga kilogram di rumahnya meninggal dunia. Ketiga korban meninggal dunia sudah dikebumikan pihak keluarga yang tinggal di Kompleks Perumahan PU Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi.
“Rumah korban sampai sekarang masih dipasang garis polisi agar warga tidak masuk ke dalam rumah untuk mengambil barang – barang yang akan dijadikan barang bukti oleh pihak kepolisian,” jelas Hadi Supeno.
Menurutnya, memang ketiga korban ledakan tabung gas ukuran tiga kilogram mengalami luka bakar hampir tujuh puluh persen. Setelah istrinya meninggal di rumah sakit di Tebingtinggi, suami dan anak dilarikan ke Medan untuk mendapatkan perawat itensif. Namun, Tuhan bekehendak lain, dua hari kemudian suami meninggal dunia, kemudian anaknya juga meninggal dunia.
“Pihak Kelurahan Lalang dan Kecamatan Rambutan sudah mencoba berupaya melakukan pengurusan BPJS kesehatan keluarga korban. Karena mereka tidak memiliki BPJS kesehatan. Kepada warga tetap dihimbau yang belum memiliki BPJS kesehatan untuk mengurusnya,” bilang Hadi Supeno.
Laporan : napit