TEBINGTINGGI (MS) – Hingga saat ini, pembangunan lanjutan kantor Kejari (Kejaksaan Negeri) Kota Tebingtinggi, belum dilaksanakan walaupun sesuai jadwal yang tertera di LPSE Kota Tebingtinggi seyogiaya sudah harus dilanjutkan pembangunannya bulan September 2019.
Pantauan Mimbar Sumut Online, Rabu (18/9) di lokasi pembangunan gedung baru kantor Kejari Tebingtinggi di Jalan Kol Yos Sudarso, belum ada tanda – tanda jika lanjutan pembangunan akan dimulai.
Ironisnya, di pekarangan kantor Kejari Tebingtinggi yang baru seluas 8.928 M2, sudah dipenuhi ilalang dan semak belukar. Tidak ada aktivitas pekerjaan dan gerbang seng masih dirantai alias ditutup.
Sementara pada LPSE Kota Tebingtinggi sudah keluar pengumuman tender lanjutan pembangunan kantor Kejari Tebingtinggi dimana batas pendaftaran 6 Sepetember 2019. Lanjutan pembangunan dalam tender tersebut senilai Rp 6.5 miliar.
Salah seorang warga Tebingtinggi Sondi Pasaribu SH, mengharapkan lanjutan pembangunan kantor Kejari tersebut dapat dilaksanakan sesuai jadwal.
“Sangat disayangkan, jika pembangunan lanjutan tidak dilaksanakan. Itu artinya, anggaran Rp 6,5 miliar menjadi silpa APBD dan sia – sia. Ada apa dibalik ini semua ? pembangunan lanjutan yang sudah dianggarakan tidak dilaksanakan dan anggaran harus dikembalikan.
Pembangunan kantor Kejari Tebingtinggi ini, terkait pemberian lahan eks kantor Kejaksaan Negeri Tebingtinggi untuk memperluas areal halaman Mesjid Agung.
Sebelumnya, pada saat peletakan batu pertama Kepala Dinas PU Tebingtinggi Hj.Rusmiyah Harahap mengatakan, kantor kejaksaan yang baru nantinya berdiri di atas lahan 8.928 m2.
Tahap awal pembangunannya menelan anggaran sekitar Rp 10 miliar masing-masing untuk pengadaan lahan Rp 6,2 miliar dan untuk bangunan utama Rp 3,4 miliar yang alokasinya melalui dana APBD.
“Untuk tahap selanjutnya, biaya pembangunan berikutnya diperkirakan menelan biaya Rp 6 miliar yang semuanya ditampung dalam APBD Kota Tebingtinggi”, jelas Rusmiyati.
Laporan : red