Miris, Satu Keluarga Hidup Terlantar, Sempat Tinggal di Kolong Jembatan Pasar Sakti

TEBINGTINGGI (mimbarsumut.com) – Miris benar, melihat ada satu keluarga di Kota Tebingtinggi hidup terlantar bahkan harus tinggal di bawah kolong jembatan (titi baru) Pasar Sakti, Kelurahan Bandar Sakti, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi.

Wartawan mimbarsumut.com yang menelusuri kondisi ada satu keluarga hidup terlantar, Sabtu (09/11/2024), benar adanya kondisi keluarga ini sangat memprihatinkan bahkan akibat jarang mandi dikhawatirkan sudah mengidap penyakit.

Ditemui di jembatan Pasar Sakti, Hermin boru Simorangkir mengatakan dia menikah dengan orang etnis Tionghoa Wijono (43) dan dari hasil pernikahan mereka dikarunia 5 orang anak (3 perempuan dan 2 laki laki).

Diceritakannya, awalnya mereka mengontrak rumah di Jalan Lada Hitam Ling IV, Kelurahan Bandar Sakti, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi. Pada bulan Oktober lalu, masa kontrak rumah mereka berakhir dan tidak mampu memperpanjang sewa rumah karena tidak memiliki uang.

Dengan kesadaran sendiri, mereka terpaksa meninggalkan rumah kontrakannya dan hidup terlunta – lunta di jalan. “Kami pernah tinggal di kolong jembatan Pasar Sakti ini selama sepekan. Tapi kini, kami menumpang tinggal di rumah teman di Brohol,” jelas Hermin boru Simorangkir.

Untuk menyambung hidup, mereka satu keluarga mengumpulkan botot untuk dijual. Hasilnya, cukup untuk makan. Hermin juga mengakui, 2 anaknya masih bersekolah di SD Negeri dan mereka pernah mendapat bantuan beras dari kantor Lurah. Namun, sekarang bantuan tersebut tidak ada lagi.

Ironisnya, saat Hermin diwawancarai, dia sulit mengungkapkan permasalahan hidup yang dialaminya. Tidak banyak informasi yang bisa digali dari ibu anak 5 ini. Bahkan dia sendiri tidak mengetahui berapa umurnya sekarang.

“Kami setiap hari harus mencari botot untuk dijual. Anak – anak semua ikut, yang masih sekolah setelah pulang baru ikut bersama kami,” ungkapnya.

Saat ditanya keberadaan suaminya Wijono, Hermin mengatakan sedang mencari botot. Namun, setelah ditelusuri Wartawan mimbarsumut.com, ternyata suaminya sedang tidur pulas di kolong jembatan bersama anaknya yang kecil.

Hermin, sangat mengharapkan perhatian Pemko Tebingtinggi dapat membantu mereka mendapatkan tempat tinggal yang layak dan bantuan beras.

“Semoga Pemko Tebingtinggi dan dermawan dapat membantu kami untuk dapat hidup layak, tanpa kami harus terlunta – lunta di jalanan,” harap Hermin Simorangkir.

Laporan : napit

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed