TEBINGTINGGI (MS) – Pelakaanaan MTQ ke 37 kita saat ini masih diwarnai dengan pandemi COVID -19 dan dua kali mengalami penundaan yakni di bulan April dan Juni 2020 karena tidak memungkinkan.
Kemudian atas petunjuk Gubsu Edy Ramayadi ditetapkanlah tanggal 5 sampai dengan 11 September 2020. Protokol kesehatan menjadi bagian yang harus dikedepankan.
Hal ini dikatakan Walikota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan MM, dalam sambutannya pada pembukaan MTQ ke 37 tingkat Provinsi Sumut di Tebingtinggi, Sabtu (5/9/20) di Lapangan Merdeka Tebingtinggi.
Dijelaskannya, bahwa seluruh paniria yang terlibat dilakukan Rapid Test. Dan ada 10 venue dilakukan disinfektan. Dan tidak ada seorangpun panitia yang reaktif.
“Ini tidak rekayasa, dan dilakukan Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi,” kata Walikota.
Juga dijelaskannya, bahwa ada 50 dokter dan 100 tenaga medis yang disiapkan selama MTQ ini. Kita juga melakukan pembatasan terhadap pengunjung, sesuai kapasitas gedung yang digunakan.
Program 4 M, yakni mengukur suhu tubuh, menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan adalah bagian yang terus kami wujudkan, serta kami menempatkan tenaga kesehatan di pemondokan kafilah yang diawasi selama 24 jam, jelas Walikota.
Laporan : Zulfan K
